Relawan Blok Sumut: Menilik Prestasi Edy Rahmayadi yang Lebih Menonjol Dibanding Bobby Nasution

Relawan Blok Sumut: Menilik Prestasi Edy Rahmayadi yang Lebih Menonjol Dibanding Bobby Nasution

Disrupsi.id, Medan - Edy Rahmayadi, yang menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara dari 2018 hingga 2023, telah menunjukkan sejumlah prestasi yang signifikan selama masa kepemimpinannya. Kini, ia kembali mencalonkan diri untuk periode 2024-2029, bertekad melanjutkan berbagai program yang masih tertunda demi kemajuan Sumatera Utara.

Sekjen Relawan Blok Sumut (RBS), Riki Irawan, mengungkapkan bahwa kinerja Edy Rahmayadi selama menjabat jauh lebih nyata dibandingkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Riki mempertanyakan pencapaian Bobby yang telah menjabat sejak 2021.

"Hasil kerja Pak Edy tak sebanding dengan Bobby. Yang kita lihat dan ketahui dari investigasi RBS untuk 5 tahun lalu di Sumut. Kerja Bobby yang mana beres sejak 2021 hingga kini?," ujar Riki Irawan kepada wartawan di Medan, Selasa (29/10/2024).

Pembangunan Masjid Agung dan Proyek Infrastruktur

Salah satu prestasi utama Edy Rahmayadi adalah pembangunan Masjid Agung Medan, yang menjadi simbol kemajuan infrastruktur religius di Sumatera Utara. Sementara itu, proyek yang terlihat dari Bobby Nasution adalah revitalisasi Lapangan Merdeka dan Stadion Teladan di Medan..

Proyek Fasilitas Pengelolaan Limbah Terpadu (FPLT)

Riki juga menyoroti keberhasilan Edy Rahmayadi dalam membangun Fasilitas Pengelolaan Limbah Terpadu (FPLT) di Jalan Saparua KIM 4, Kabupaten Deliserdang, yang selesai pada 2020 oleh BUMN PT. Adhi Karya. 

Proyek Sport Center: Ide yang Digagas oleh Edy

Pada 2022, Edy menyediakan lahan 324 hektar yang telah bersertifikat atas nama Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara yang diperuntukkan bagi kawasan sport center.

Riki juga menegaskan bahwa ide untuk pembangunan sport center berasal dari Edy Rahmayadi, Tetapi 'digoreng' dan dijadikan bahan 'black campaign' dari calon sebelah. Padahal, Proses pembangunan sport center sendiri baru dimulai setelah Edy tidak lagi menjabat pada September 2023.

"Tapi idenya itu dari Pak Edy. Kawasan sport center itu untuk masyarakat Sumut," tambahnya.

Peningkatan Akses Pendidikan di Kepulauan Nias

Edy juga berkontribusi pada pendidikan dengan membangun 69 gedung sekolah baru untuk SD, SMP, dan SMA di Kepulauan Nias, yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Pembangunan Rumah Sakit Haji Medan

Selain itu, pembangunan Rumah Sakit Haji Medan pada 2021-2022 juga akan dilanjutkan pada 2025 jika Edy Rahmayadi terpilih kembali sebagai Gubernur Sumatera Utara.

"Kita bisa lihat bersama, Rumah Sakit Haji Medan itu kondisi bangunannya sekarang bagaimana, bagus kan? Itu kerja Pak Edy, dan masih berlanjut lagi pembangunannya nanti jika Pak Edy kembali menjadi gubernur. Yuk kita doakan dan menangkan Pak Edy di Pilgubsu, agar berlanjut pembangunan Rumah Sakit Haji Medan kita," kata Riki.

SPAM Regional Medan-Binjai untuk Penyediaan Air Bersih

Riki juga menjelaskan tentang pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) regional Medan-Binjai yang bertujuan untuk memberikan akses air bersih kepada warga.

Islamic Center: Harapan Keberlanjutan di Bawah Kepemimpinan Edy

Pemprov Sumut juga telah menyiapkan lahan seluas 50 hektare untuk pembangunan Islamic Center.

"Pembangunan islamic center itu bisa dipastikan berlangsung jika Pak Edy Rahmayadi yang gubernurnya. Lahan islamic center seluas 50 hektare itu sertifikatnya sudah atas nama Pemprovsu," jelas Riki.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Situs Budaya Pancuran Air

Sebagai penutup dari hasil investigasi Relawan Blok Sumut, Riki menyatakan bahwa Edy Rahmayadi berhasil membangun tempat pembuangan akhir (TPA) di lahan seluas 7 hektare di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang. Selain itu, Edy juga memugar Situs Kerajaan Aru, yaitu Pancuran Air yang merupakan tempat mandi Putri Hijau.

"TPA di Namorambe boleh dilihat langsung wujudnya itu, tak ada foto Pak Edy Rahmayadi di lokasi TPA. Beda kelas dengan yang terlihat di Stadion Taman Bunga Medan, hanya merehab saja ada gambar yang terpasang di pagar. Sepertinya milik pribadi itu stadion, padahal pakai uang rakyat merehabnya," ungkap Riki.

Kritik terhadap Kinerja Bobby Nasution di Kota Medan

Riki juga mengakui bahwa RBS telah melakukan investigasi terhadap kinerja Bobby Nasution, yang merupakan penantang Edy Rahmayadi di Pilgubsu 27 November 2024. Ia menilai bahwa Bobby, yang merupakan menantu mantan Presiden Jokowi, sangat ambisius untuk memenangkan kursi Gubernur Sumut.

Namun, Riki menilai bahwa hasil kerja Bobby Nasution di Kota Medan tidak terlihat jelas. "Ada revitalisasi Lapangan Merdeka yang hasilnya masih belum jelas. Juga proyek Stadion Teladan plus tamannya yang diubah bentuknya, tetapi nasibnya entah kapan selesai," tuturnya.

"Proyek Stadion Teladan Medan itupun telah berakhir kontrak kerja multi yearsnya pada September 2024," tambah Riki.

Riki juga menyoroti berbagai proyek lainnya yang belum selesai, seperti lampu pocong, taman cadika, drainase, underpass jalan, pembangunan Islamic Center Medan Labuhan, rehab bangunan warenhuis kota lama, dan masih banyak lagi.

""Bisa dibandingkan kerjanya Bobby dan Edy Rahmayadi. Saat mertua belum pensiun pun tak beres, apa lagi ini sudah Presiden Prabowo. Apa mungkin dibantu lagi, dan apa mungkin APBN bisa sesukanya diambil dari pusat? kan sudah beda," tutup Riki Irawan.

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال