Kunjungan yang didampingi Ketua DPD PDI-P Sumatera Utara, Rapidin Simbolon, dan sejumlah petinggi partai ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Hasan Basri menyoroti permasalahan infrastruktur di Kepulauan Nias yang menjadi penghambat laju ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita tau permasalahan di Kepulauan Nias ini adalah masalah insfrastruktur, sehingga ini menjadi perhatian konsentrasi kami Edy-Hasan. Apabila kami terpilih nantinya kami akan lanjutkan program pembangunan insfratruktur untuk memperlancar ekonomi dan juga mensejahterakan masyarakat Ini yang paling utama selain visi kami ada 4 program-program kerja kami seperti kesehatan, pertanian, kesehatan, dan pendidikan”, ungkap Hasan Basri.
Ketua DPD PDI-P Sumut, Rapidin Simbolon, menegaskan kunjungan ini bertujuan untuk konsolidasi pemenangan Edy-Hasan di Pilgub Sumut dan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Nias Selatan yang diusung PDI-P. Partai menargetkan kemenangan 65% untuk Edy-Hasan di Nias Selatan, mengingat Pilgub Sumut hanya diikuti dua pasangan calon (head to head).
Ia menekankan terkait instruksi kepada para kader untuk tetap berpegang pada arahan yang telah ditetapkan. Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. H. Megawati Soekarnoputri, telah menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy-Hasan, serta pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan, Talabu (Sokhiatulo Laia - Yusuf Nache). Dalam hal ini, tidak ada kader yang diperbolehkan untuk bermain dua kaki. Semua kader PDI Perjuangan di Nias Selatan diharapkan untuk patuh pada perintah Ketua Umum, dan para anggota DPRD terpilih juga harus menyadari risiko yang mungkin timbul jika mereka bermain mata dengan pasangan calon lain selain Edy-Hasan.
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.