Teplizumab & ASITI-201: Obat Masa Depan untuk Hentikan Autoimun Diabetes

Poto ilustrasi cek gula darah bagi penderita diabetes

disrupsi.id -
 Jakarta|Para ilmuwan kini menjajaki pendekatan revolusioner dengan melatih ulang (retraining) sistem imun agar berhenti menyerang sel penghasil insulin di pankreas. Metode ini membuka harapan nyata bagi jutaan penderita diabetes tipe 1, menggantikan strategi lama yang hanya fokus mengelola, bukan menyembuhkan.

Pada diabetes tipe 1, sistem imun keliru menyerang sel beta pankreas. Penelitian terbaru menyatakan bahwa melalui sinyal khusus—baik obat maupun terapi seluler—sistem imun dapat diprogram ulang agar menghentikan serangan tersebut, memberi sel beta kesempatan pulih dan memulihkan produksi insulin secara bertahap.

Pendekatan ini termasuk dalam ranah tolerogenic therapy, di mana sel dendritik atau sel imun regulatori (Tregs) digunakan untuk menginduksi toleransi antigen spesifik tubuh—tanpa menekan keseluruhan sistem imun.

Di Australia, uji klinik manusia pertama untuk obat eksperimen ASITI-201 telah dimulai. Obat ini menggabungkan fragmen protein sel beta dengan vitamin D untuk menenangkankan sistem imun penderita diabetes tipe 1.

Sementara di Inggris, teplizumab—antibodi monoklonal anti-CD3—telah disetujui oleh MHRA untuk menunda onset diabetes fase 3 hingga rata-rata tiga tahun pada pasien dengan fase 2. Obat ini bekerja dengan membentuk toleransi imun dan memperluas populasi Tregs.

Pendekatan lain dalam tahap awal penelitian mencakup terapi berbasis sel: rekayasa sel Tregs dengan reseptor CAR spesifik antigen pankreas untuk mengedukasi sistem imun agar menerima sel beta sebagai bagian tubuh sendiri.

Meskipun terapi imun ini menjanjikan, banyak pendekatan hanya mampu memperlambat progresi penyakit dalam jangka pendek dan belum menghasilkan remisi jangka panjang.

Namun kombinasi strategi—dari terapi seluler hingga imunomodulator—terus dikembangkan dengan tujuan akhir: menyembuhkan, bukan hanya mengendalikan diabetes.

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال