Inggris Rilis Ikan Robot Pemakan Plastik: Penemuan Cerdas Menuju Lautan Bersih

Ikan robor (poto: TNW)

disrupsi.id - Jakarta|
Di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap polusi plastik di laut, sebuah inovasi luar biasa muncul dari Inggris. Tim ilmuwan dan insinyur di negara tersebut berhasil menciptakan ikan robot otonom yang tidak hanya membersihkan lautan dari sampah plastik, tetapi juga menghasilkan energi dari plastik yang dikonsumsinya. Teknologi ini bukan sekadar alat pembersih laut, melainkan langkah revolusioner menuju ekosistem laut yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Ikan robot ini dirancang dengan teknologi biomimikri, yang artinya gerakannya meniru cara ikan sungguhan berenang. Hal ini memungkinkan robot untuk menavigasi lautan tanpa mengganggu kehidupan laut di sekitarnya. Dilengkapi dengan sensor canggih dan kecerdasan buatan (AI), robot ini mampu mendeteksi dan mengidentifikasi plastik di berbagai ukuran, bahkan yang tersembunyi di celah-celah atau wilayah yang sulit dijangkau manusia.

Alih-alih menggunakan baterai konvensional, robot ini mengandalkan proses konversi plastik menjadi energi. Teknologi ini dikenal sebagai sistem bioenergi mikroba, di mana mikroorganisme di dalam robot membantu menguraikan plastik dan mengubahnya menjadi listrik untuk menggerakkan mesin internalnya. Pendekatan ini mengurangi jejak karbon, sekaligus mengatasi dua masalah lingkungan sekaligus: polusi plastik dan limbah elektronik dari baterai.


Setiap tahun, lebih dari 8 juta ton plastik diperkirakan masuk ke lautan, mengancam kehidupan laut, merusak ekosistem, dan bahkan memasuki rantai makanan manusia dalam bentuk mikroplastik. Ikan robot ini dirancang untuk berpatroli secara mandiri di wilayah perairan rawan sampah plastik, seperti dekat muara sungai, pelabuhan, dan zona industri. Dengan kemampuannya yang berkelanjutan, robot ini dapat bekerja tanpa henti, selama masih ada plastik yang bisa diurai menjadi energi.

Proyek ini juga menunjukkan potensi integrasi teknologi hijau, kecerdasan buatan, dan prinsip ekonomi sirkular dalam skala nyata. Para peneliti menyatakan bahwa jika diterapkan secara luas, robot-robot semacam ini bisa menjadi garis pertahanan pertama dalam upaya global mengurangi polusi plastik di lautan.

Teknologi ikan robot ini tengah menarik perhatian berbagai lembaga lingkungan dan pemerintah di seluruh dunia. Dengan skalabilitas yang tinggi dan operasional yang relatif murah dalam jangka panjang, robot ini bisa menjadi bagian penting dalam strategi global ocean cleanup.

Selain itu, teknologi ini juga mendorong kolaborasi antara ilmuwan kelautan, ahli energi terbarukan, dan insinyur robotik, membuka ruang bagi riset lanjutan yang lebih mendalam. Misalnya, pengembangan versi robot yang bisa menyaring mikroplastik atau yang dapat mengirimkan data kualitas air secara real-time ke pusat pemantauan lingkungan.

Kehadiran ikan robot pemakan plastik ini merupakan bukti bahwa teknologi dapat bersinergi dengan alam, bukan hanya sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai bagian dari solusi ekosistem itu sendiri. Di tengah tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, inovasi ini membawa harapan baru bahwa masa depan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan bukan sekadar wacana. (dyl)

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال