Disrupsi.id, Medan - Generasi Z semakin kesulitan mencari pekerjaan dan semakin banyak yang terjerat pinjaman online (pinjol). Seorang dosen di sebuah perguruan tinggi kesehatan di Jakarta menceritakan pengalaman salah satu mahasiswanya yang kabur dari rumah dan membawa uang kas organisasi BEM setelah terlilit utang pinjol.
Orang tua mahasiswa tersebut menemukan bahwa total utangnya telah mencapai lebih dari Rp45 juta dari 10 platform pinjol. Pinjaman yang awalnya kecil menjadi besar karena bunga yang terus bertambah akibat keterlambatan pembayaran.
Tren curhat di TikTok juga memperlihatkan banyaknya generasi muda yang kesulitan membayar utang pinjol. Salah satu unggahan viral dari akun Linda Desfira mengungkapkan betapa sulitnya hidup dengan utang puluhan juta di usia 20 tahun. Unggahan ini memicu banyak komentar serupa dari remaja yang berutang dari jutaan hingga miliaran rupiah.
Banyak netizen yang menceritakan harus menggunakan uang beasiswa untuk membayar utang, dan bahkan ada yang menghadapi masalah rumah tangga hingga perceraian atau bunuh diri akibat tekanan dari debt collector.
Pertumbuhan Pinjol di Kalangan Gen Z Meroket
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan peningkatan dramatis dalam volume pinjaman online, terutama di kalangan peminjam muda. Jumlah rekening pinjaman online di bawah usia 19 tahun meningkat dari 67.744 pada Januari 2021 menjadi 90.668 pada Maret 2024. Volume pinjaman untuk kelompok usia ini juga melonjak dari Rp47,44 miliar menjadi Rp211,43 miliar.
Peminjam berusia 19-34 tahun juga mengalami lonjakan volume pinjaman dari Rp7,75 triliun menjadi Rp28,80 triliun pada periode yang sama, meskipun jumlah rekening menurun dari lebih dari 10 juta pada Januari 2021 menjadi 9,18 juta pada Maret 2024. Hal ini menunjukkan peningkatan plafon pinjaman, yang berisiko meningkatkan kredit macet jika debitur kesulitan membayar.
Kredit macet di kalangan peminjam muda terus meningkat dalam empat tahun terakhir. Pada peminjam di bawah 19 tahun, kredit macet naik dari Rp380 juta menjadi Rp2,20 miliar. Sementara pada peminjam usia 19-34 tahun, kredit macet naik dari Rp126,77 miliar menjadi Rp726,63 miliar, meningkat lebih dari lima kali lipat.
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.