disrupsi.id - Medan | Memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Bank Indonesia (BI) menghadirkan terobosan penting dalam sistem pembayaran digital melalui perluasan QRIS Antarnegara. Inovasi ini kini dapat digunakan lintas batas, termasuk di Jepang, sehingga memudahkan transaksi masyarakat Indonesia di luar negeri.
Menurut data Bank Indonesia, hingga Juni 2025 transaksi QRIS lintas negara tumbuh pesat hingga 188% year-on-year (yoy). Angka ini menjadi bukti bahwa QRIS Antarnegara tidak hanya inovatif, tetapi juga benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat global. Kehadiran layanan ini mempertegas posisi Indonesia dalam ekosistem ekonomi digital internasional.
Semangat inovasi digital tersebut turut digemakan di Medan Digifest 2025, yang berlangsung di Taman Cadika Medan. Mengusung tema “Rayakan Digitalisasi, QRIS-nya Satu, Menangnya Banyak,” festival ini menghadirkan perpaduan antara hiburan, edukasi, dan kompetisi lintas komunitas.
Hari ketiga sekaligus penutup ajang ini semakin meriah dengan berbagai kegiatan menarik. Anak-anak dapat mengikuti lomba mewarnai dan fashion show QRIS, sementara generasi muda menyalurkan energi kreatif melalui Skate Competition dan turnamen 3 on 3 basketball.
Bagi pencinta musik, Digi-Sound Battle of Bands menjadi daya tarik utama, menghadirkan kolaborasi unik antara musik tradisional dan elektronik futuristik.
Salah satu atraksi edukatif yang kembali hadir adalah Digimaze, wahana interaktif yang mengajarkan literasi digital, khususnya tentang PeKA (Pengenalan Keamanan Akun) serta modus penipuan online. Tahun ini, Digimaze semakin seru dengan tambahan permainan Digi-Mission, di mana pengunjung ditantang memecahkan teka-teki dan mengungkap simulasi kasus penipuan digital.
Melalui pengalaman ini, masyarakat tidak hanya terhibur, tetapi juga mendapat pemahaman praktis mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman kejahatan siber.
Selain hiburan, Forum Digitalks: Bedah Karya QRIS Cross-Border juga menjadi sorotan. Diskusi ini melibatkan berbagai komunitas mulai dari akademisi, perempuan, perbankan, pemerintah daerah, pelaku seni, komunitas literasi, hingga industri kreatif.
Kegiatan ini menegaskan misi utama Medan Digifest 2025, yaitu meningkatkan literasi keuangan digital, memperkuat pelindungan konsumen, serta mendorong kesiapan masyarakat menghadapi percepatan transformasi digital.
Terselenggaranya Medan Digifest 2025 tidak lepas dari kerja sama Bank Indonesia dengan Pemerintah Kota Medan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), BMPD Sumatera Utara, Forkom IJK, serta kalangan akademisi.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Suryono, menegaskan bahwa digitalisasi sistem pembayaran menjadi kunci menghadapi era globalisasi.
“Melalui Medan Digifest 2025, kita berharap lahir masyarakat yang tech savvy, kompeten, dan mampu bersaing di kancah internasional,” ujarnya saat menutup acara.
Peringatan HUT RI ke-80 bukan hanya simbol sejarah, tetapi juga momentum memperkuat persatuan nasional dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.
Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan mandat sebagai bank sentral melalui bauran kebijakan yang adaptif, memperkuat ketahanan ekonomi, serta bersinergi dengan pemerintah dan lembaga keuangan lainnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.