disrupsi.id - Medan | KAI Bandara, selaku operator Kereta Api (KA) Srilelawangsa di Sumatera Utara, menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas gangguan perjalanan yang terjadi akibat insiden tertempernya KA Srilelawangsa rute Medan–Binjai dengan sebuah minibus di perlintasan liar.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (14/8) pukul 11.11 WIB di titik Km 11+7/8, antara Stasiun Medan dan Stasiun Binjai. KAI Bandara mengimbau masyarakat, khususnya pengendara kendaraan, untuk selalu mengutamakan keselamatan saat melintas di jalur kereta api dengan mematuhi rambu lalu lintas di perlintasan sebidang.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di RSU Bethesda.
Direktur Utama KAI Bandara, Porwanto Handry Nugroho, menegaskan bahwa disiplin berkendara di perlintasan sebidang menjadi kunci keselamatan, baik bagi pengguna jalan maupun perjalanan kereta.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami mengajak masyarakat untuk mematuhi rambu, menurunkan kecepatan, berhenti sejenak, dan memastikan jalur aman sebelum menyeberang. Ingat pesan ‘Berteman’: Berhenti, Tengok Kanan Kiri, Aman Jalan, agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.
Akibat insiden ini, perjalanan KA Srilelawangsa tertunda selama 13 menit untuk pemeriksaan rangkaian dan lokomotif. Setelah dinyatakan aman, perjalanan kembali dilanjutkan dengan pembatasan kecepatan.
KAI Bandara mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap keselamatan di perlintasan sebidang. Upaya bersama ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan, menjaga keselamatan pengguna jalan, serta menjamin kenyamanan penumpang kereta api. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.