disrupsi.id - Medan|Di tengah kondisi ekonomi nasional yang masih penuh ketidakpastian, pasar properti mewah di Kota Medan menunjukkan tren positif. Hal ini terlihat dari serah terima perdana ruko komersial Vienna Botanical Living pada Sabtu (16/8), setelah seluruh unit yang dipasarkan sebelumnya terjual habis.
General Marketing Vienna Botanical Living, Indah Novita Sari, menjelaskan bahwa penjualan 54 unit ruko komersial tersebut menegaskan adanya segmen pasar yang tetap kuat di sektor properti premium. Menurutnya, faktor ruang terbuka hijau dan desain hunian yang berbeda dari kawasan lain menjadi salah satu daya tarik utama.
“Segmen pasar kami lebih banyak berasal dari kalangan menengah ke atas. Mereka mempertimbangkan keberadaan ruang hijau dan lingkungan yang tenang, jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Itulah yang membuat kawasan ini tetap diminati,” ungkap Indah.
Vienna Botanical Living dikembangkan di atas lahan hampir 24 hektare dengan konsep hunian bernuansa resor dan kawasan komersial terintegrasi. Lokasi yang strategis di kawasan Jalan Jamin Ginting serta fasilitas pendukung seperti akses transportasi, ruang hijau, dan infrastruktur modern, membuatnya dinilai sebagai salah satu kawasan hunian potensial di Medan.
Menariknya, konsumen yang membeli properti di kawasan ini mayoritas berusia 35 sampai 40 tahun ke atas. Hal ini menunjukkan bahwa rumah mewah dan ruko premium tetap menjadi pilihan investasi jangka panjang bagi kelompok masyarakat yang memiliki daya beli stabil, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi.
“Prospeknya masih bagus, karena Vienna Botanical Living tidak sekadar menjual rumah, tetapi juga ruang hijau yang semakin sulit ditemukan di perkotaan,” tambah Indah.
Adapun Panangian Simanungkalit, salah satu pakar properti nasional memprediksi bahwa sektor properti, terutama perumahan, akan membaik dan bangkit pada periode 2025 hingga 2029. Hal ini didukung oleh program pemerintah yang menghadirkan tiga juta rumah, yang diyakini akan berpengaruh terhadap kegairahan industri properti secara umum.
Sementara itu, fenomena terjual habisnya ruko Vienna Botanical Living mencerminkan ketahanan sektor properti premium di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Medan. Kalangan menengah atas masih menjadikan properti sebagai instrumen investasi yang relatif aman dibandingkan instrumen lain yang fluktuatif.
Dengan kombinasi desain arsitektur modern, ruang terbuka hijau yang luas, serta pengembangan kawasan secara bertahap hingga tujuh fase, Vienna Botanical Living diproyeksikan akan menjadi salah satu kawasan hunian dan komersial baru yang berpengaruh di Medan.
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.