Hari Indonesia Menabung
disrupsi.id - Jakarta |Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan industri jasa keuangan mendorong lahirnya budaya menabung sejak dini melalui peringatan Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025.
Mengusung tema CEMERLANG: Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang, acara yang digelar di Gedung Dhanapala, Jakarta, dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi, hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Lebih dari seribu pelajar dari SD hingga perguruan tinggi turut memeriahkan kegiatan ini.
Airlangga menegaskan bahwa menabung memberi kemandirian finansial sejak muda. "Kalau anak-anak terbiasa menabung, mereka bisa memenuhi kebutuhan tanpa harus selalu bergantung pada orang tua," ujarnya.
Mirza menambahkan, tabungan masyarakat bukan hanya berguna bagi individu, tapi juga menjadi modal pembangunan ekonomi nasional. Sementara Friderica menekankan pentingnya menghindari pinjaman online ilegal dan gaya hidup konsumtif.
Data OJK mencatat, lewat program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), sudah ada 58,32 juta pelajar atau 88 persen siswa di Indonesia memiliki rekening tabungan, dengan nilai simpanan lebih dari Rp34 triliun. Selama periode HIM 2025, tercatat pembukaan 263.109 rekening pelajar baru dengan total tabungan Rp338,6 miliar.
OJK berharap gerakan menabung ini bukan sekadar simbolis, melainkan benar-benar menjadi kebiasaan yang melekat pada generasi muda. Langkah ini diyakini akan mempersiapkan Generasi Emas 2045 yang cerdas finansial sekaligus mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.