Medan Digifest 2025 Jadi Ruang Ekspresi, Edukasi, dan Pertumbuhan Ekonomi


disrupsi.id - Medan | Medan Digifest 2025 hadir di Taman Cadika Medan dengan rangkaian kegiatan edukatif dan hiburan yang memadukan teknologi, seni, serta inklusi ekonomi. Acara ini digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara bersama Pemko Medan.

Pembukaan Medan Digifest 2025 ditandai dengan talkshow bertajuk “Digitalks: Kolaborasi Melawan Judi Online”. Diskusi ini melibatkan Bank Indonesia, PPATK, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan sektor perbankan dalam mendorong literasi keuangan sekaligus menekan praktik judi online yang kian marak.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Iman Gunadi, menekankan bahwa masyarakat perlu memahami langkah-langkah konkret instansi keuangan dalam memerangi judi online dan dampak buruknya terhadap ekonomi maupun kehidupan sosial.

"Acara ini digelar sebagai wujud sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam memperkuat literasi keuangan digital dan membangun masyarakat yang melek teknologi," ujarnya.

Selain talkshow, pengunjung dapat mengikuti aktivitas interaktif seperti Card Journey, Digimaze, Digi Experience, hingga Pojok Edukatif. Melalui berbagai permainan dan simulasi transaksi menggunakan QRIS, masyarakat diperkenalkan pada layanan keuangan digital yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Andal (CEMUMUAH).

Pengunjung juga bisa menikmati layanan inovatif, seperti pojok baca perpustakaan digital hanya dengan scan Rp80. Semua ini dirancang agar masyarakat semakin akrab dengan teknologi pembayaran digital.

Medan Digifest 2025 turut menghadirkan Cosplay Contest, turnamen basket perbankan, serta ajang BMPD & Forkom IJK Idol. Tak hanya sekadar hiburan, acara ini juga menjadi ruang ekspresi generasi muda Medan dalam bidang seni dan olahraga.

Lebih dari itu, BI bersama Dompet Dhuafa Waspada dan Sahabat Yatim meluncurkan program wakaf produktif berbasis QRIS. Dana wakaf disalurkan dalam bentuk usaha peternakan domba lengkap dengan pelatihan dan pendampingan. Mekanisme ini memungkinkan induk domba digulirkan ke penerima manfaat berikutnya, sehingga memberikan dampak ekonomi berkelanjutan.

Rangkaian acara kian semarak dengan penampilan musisi lokal Sumut seperti Nuh, Helanuansa, dan Punxgoaran, yang berhasil menarik ribuan pengunjung. Antusiasme masyarakat membuktikan bahwa Medan Digifest 2025 bukan sekadar festival hiburan, melainkan ruang sinergi lintas lembaga.

Acara ini terselenggara berkat kolaborasi Bank Indonesia, Pemerintah Kota Medan, OJK, LPS, BMPD Sumut, Forkom IJK, hingga akademisi. Melalui Digifest, BI menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi keuangan digital, memperluas adopsi QRIS, serta mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Sumatera Utara. (*)

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال