disrupsi.id - Medan | PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara menegaskan komitmennya dalam memperkuat pasokan listrik andal sekaligus mempercepat pemerataan elektrifikasi di seluruh wilayah. Hingga kini, PLN UID Sumut telah melayani lebih dari 4,5 juta pelanggan, di mana mayoritas penggunaan listrik berasal dari sektor rumah tangga.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Ahmad Syauki, menjelaskan bahwa PLN terus berupaya menghadirkan layanan listrik yang merata, berkelanjutan, dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat maupun industri. Meski demikian, masih ada sejumlah desa yang belum teraliri listrik akibat tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur.
“Target kami pada tahun 2027, rasio elektrifikasi di Sumatera Utara bisa mencapai 100 persen. Untuk memperkuat sistem kelistrikan, PLN juga akan menambah pasokan sebesar 500 megawatt dari PLTA Batangtoru pada Desember 2025. Dengan tambahan ini, kebutuhan listrik masyarakat dan sektor industri di Sumut dapat terpenuhi secara lebih optimal,” jelas Syauki.
Selain memenuhi kebutuhan rumah tangga, PLN juga memberi prioritas tinggi pada penyediaan listrik di kawasan industri strategis. Beberapa di antaranya adalah Kawasan Industri Medan (KIM), Medan Star Tanjung Morawa, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
"Keandalan listrik di kawasan tersebut menjadi kunci untuk meningkatkan daya tarik investasi di Sumatera Utara. Untuk mendukung misi tersebut, PLN terus melakukan peningkatan kualitas jaringan, pemeliharaan infrastruktur, hingga optimalisasi layanan digital melalui aplikasi PLN Mobile," paparnya
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, pada kesempatan yang sama menegaskan pentingnya menjaga stabilitas pasokan listrik demi kenyamanan masyarakat dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.
“Masyarakat Sumut adalah pelanggan setia PLN. Mereka tidak meminta berlebihan, hanya ingin listrik tidak padam. Karena itu kami mendorong PLN untuk terus meningkatkan kualitas layanan,” ungkapnya.
Bobby juga menyoroti potensi besar sektor energi dalam mendongkrak investasi di Sumatera Utara, yang ditaksir mencapai Rp28 triliun. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan PLN sangat krusial agar energi tidak hanya menjadi kebutuhan dasar, tetapi juga pendorong pembangunan ekonomi daerah.
"Kalau tak salah, nilai investasi untuk sektor ini bisa mencapai Rp28 triliun. Kalau saja ada satu investor yang mau berinvestasi ke Sumut, maka nilai investasinya sudah separuh dari target investasi kita, yakni Rp53 triliun yang ditetapkan oleh BKPM,” ucapnya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.