Komdigi Hadirkan AI Center of Excellence: Sinergi Pemerintah dengan Indosat, Cisco, dan NDIVIA untuk Perkuat Kedaulatan Digital Indonesia

Komdigi gandeng Indosat, Cisco dan NDIVIA untuk percepatan adopsi AI. 

disrupsi.id - Jakarta|Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) secara resmi merilis Indonesia’s AI Center of Excellence, sebuah inisiatif strategis yang menjadi titik tolak percepatan adopsi kecerdasan buatan (AI) di Tanah Air, Jumat, (11/7).

Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Komdigi, Indosat Ooredoo Hutchison, Cisco, dan NVIDIA—menggabungkan keunggulan infrastruktur jaringan, keamanan digital, dan teknologi AI terdepan dalam satu ekosistem inklusif.

AI Center of Excellence dibangun di atas fondasi teknologi NVIDIA GB200 NVL72 melalui AI Factory milik Lintasarta, anak usaha Indosat, menegaskan komitmen untuk menghadirkan infrastruktur AI berdaulat pertama di Asia Tenggara. Platform ini tak hanya dirancang untuk mendukung komputasi generatif dan performa tinggi (HPC), tetapi juga sebagai wujud kemandirian teknologi nasional.

Dari sisi keamanan, Cisco membawa kekuatan infrastruktur cerdas melalui Sovereign Security Operations Center (SOC) Cloud Platform, lengkap dengan deteksi ancaman berbasis AI dan pemanfaatan solusi Splunk—yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia. Model ini memberi perlindungan menyeluruh terhadap data penting, sesuai standar regulasi nasional, sekaligus memperkuat resiliensi keamanan siber tanah air.

Ambisi utama dari AI Center of Excellence adalah inklusivitas. Dengan dukungan jaringan luas milik Indosat, inisiatif ini ditujukan untuk membuka akses AI bagi ratusan juta masyarakat, tanpa terkendala lokasi—baik di kota besar maupun pedesaan. Program ini memastikan bahwa AI bukan sekadar alat bagi segelintir elit teknologi, melainkan membuka peluang ekonomi dan kreativitas bagi seluruh lapisan bangsa.

Sejalan dengan hal itu, pengembangan talenta digital menjadi aspek sentral. Komdigi menargetkan pelatihan untuk satu juta warga hingga 2027 dalam bidang jaringan, keamanan siber, dan AI. NVIDIA yang membawa pendekatan riset teknologi, sumber daya dari Deep Learning Institute, dan dukungan program Inception untuk startup lokal, akan memacu inovasi berbasis riset dan pengembangan. Di sisi lain, Cisco memperkuat kapabilitas melalui Cisco Networking Academy, mendukung visi melatih lebih dari setengah juta talenta Indonesia pada 2030.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan inisiatif kolaborasi tersebut bukan sekadar soal teknologi, tetapi bukti nyata bahwa kedaulatan digital bisa dibangun berdasarkan kolaborasi sinergis. Indonesia harus tampil sebagai penggerak inovasi, bukan sekadar konsumen. 

“Kolaborasi ini membuktikan bahwa kedaulatan digital bisa dibangun bersama. Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pasar teknologi, tapi juga rumah bagi inovasi dan penciptaan teknologi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa.” 

Hal senada disampaikan oleh Vikram Sinha—Presiden Direktur Indosat Ooredoo Hutchison—yang menekankan bahwa akses AI harus inklusif dan memberdayakan.

“Tak hanya menjadi pengguna, masyarakat Indonesia juga harus menjadi kreator.” Sementara itu, Chuck Robbins dari Cisco menyampaikan bahwa ekosistem digital yang aman dan tangguh menjadi fondasi penting dalam menghadapi tantangan ekonomi digital masa depan.

Ronnie Vasishta, SVP Telecom NVIDIA, menegaskan bahwa peran AI dalam pembangunan berkelanjutan akan semakin besar. “Penting untuk memastikan AI bisa diakses oleh semua orang. Melalui kolaborasi strategis ini NVIDIA tak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga mendorong pembangunan fondasi ekosistem AI yang kokoh sehingga dapat menjadi model bagi negara lain dalam mengintegrasikan teknologi demi pertumbuhan yang berkelanjutan," pungkasnya. 

Adapun inisiatif ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan Indonesia membangun ekosistem kecerdasan buatan yang mandiri, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan sinergi antara pemerintah dan industri global, Indonesia menegaskan perannya bukan hanya sebagai konsumen teknologi, tetapi sebagai pelaku utama dalam ekonomi digital global.




Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال