disrupsi.id - Deliserdang | Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto meresmikan sejumlah fasilitas layanan keimigrasian di Bandara Internasional Kualanamu, Selasa (24/6).
Fasilitas tersebut mencakup Autogate Imigrasi, Lounge Pekerja Migran Indonesia (PMI), Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan, Rumah Dinas Jabatan Kantor Imigrasi Pematangsiantar, serta penandatanganan kerja sama dan penyerahan sertifikat tanah dan surat hibah.
Dalam sambutannya, Bobby menekankan pentingnya kehadiran Autogate di Bandara Kualanamu sebagai solusi untuk mempercepat proses pemeriksaan imigrasi. Teknologi ini dinilai mampu memangkas waktu antrean dari sebelumnya 30–60 menit menjadi maksimal hanya 10 menit, bahkan pada jam-jam sibuk.
“Dengan Autogate, masyarakat tidak perlu lagi menunggu lama di antrean. Berdasarkan pengakuan pengguna, prosesnya sekarang jauh lebih cepat,” ujar Bobby.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan atas dukungan yang signifikan dalam peningkatan layanan publik, khususnya di sektor transportasi udara internasional di Sumut.
Sementara itu, Menteri Imipas Agus Andrianto menyatakan bahwa peluncuran Autogate dan Lounge PMI adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan imigrasi yang efisien, aman, dan nyaman. Kehadiran berbagai fasilitas ini juga mendukung penguatan sistem keimigrasian yang modern dan responsif.
Agus menyebutkan bahwa sepanjang semester I 2025, Kantor Imigrasi di Sumut telah menerbitkan 109.728 paspor dan 3.066 izin tinggal, yang mencerminkan tingginya mobilitas dan aktivitas keimigrasian di wilayah ini.
“Ini menjadi bukti bahwa pelayanan keimigrasian di Sumut semakin dibutuhkan, dan dengan inovasi seperti Autogate, kita bisa memberikan kenyamanan maksimal bagi WNI dan WNA,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti kontribusi sektor keimigrasian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekonomi Sumut tumbuh 4,67% (year-on-year) pada triwulan I 2025, dengan total investasi mencapai Rp48,27 triliun, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp22,44 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp25,82 triliun.
“Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan turut berperan sebagai fasilitator pembangunan, terutama melalui pelayanan keimigrasian yang mendorong arus investasi dan mobilitas tenaga kerja,” tambahnya.
Autogate Imigrasi sendiri merupakan sistem perlintasan otomatis yang menggunakan teknologi biometrik seperti sidik jari dan pengenalan wajah untuk memverifikasi identitas pelintas. Sistem ini memungkinkan proses pemeriksaan mandiri dan efisien di titik imigrasi.
Sementara Lounge PMI di Bandara Kualanamu merupakan fasilitas khusus bagi para Pekerja Migran Indonesia sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka terhadap devisa negara. Di lounge ini, para PMI dapat beristirahat, transit, dan mendapatkan layanan serta informasi keimigrasian yang dibutuhkan secara nyaman.
Acara peresmian turut dihadiri Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso, Forkopimda Sumut, Staf Khusus Menteri, para bupati dari Taput, Asahan, dan Langkat, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sumut dan direksi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.