disrupsi.id - Medan | PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara mencatat lonjakan drastis dalam penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama libur panjang Hari Raya Waisak 2025. Data internal PLN menunjukkan peningkatan transaksi hingga 136 persen dibandingkan rata-rata harian sejak awal tahun.
Selama periode Januari hingga Mei 2025, rata-rata konsumsi harian listrik di SPKLU Sumut berada di angka 1.403 kWh, dengan nilai transaksi harian sekitar Rp3,8 juta. Namun, selama libur Waisak, konsumsi melonjak menjadi 1.912 kWh per hari, menghasilkan transaksi hingga Rp5,19 juta per hari.
Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik di Sumatera Utara, seiring dengan ketersediaan 72 unit SPKLU yang tersebar di 53 titik strategis, seperti rest area tol, pusat kota, dan destinasi wisata utama. Salah satu pengguna mobil listrik, Doni, yang sedang mengisi daya di SPKLU Rest Area A Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi, menyampaikan pengalamannya.
“Menggunakan mobil listrik sekarang jauh lebih mudah dan praktis. Lokasi SPKLU juga makin banyak, jadi saya tidak lagi khawatir kehabisan daya di perjalanan,” ungkapnya, Rabu (14/5/2025).
General Manager PLN UID Sumut, Agus Kuswardoyo, menyambut baik tren positif ini. Menurutnya, lonjakan transaksi SPKLU menandakan tumbuhnya kesadaran publik dalam mendukung transisi energi bersih.
“Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat semakin peduli terhadap pengurangan emisi dan pemanfaatan energi ramah lingkungan. Kami optimistis kendaraan listrik akan terus berkembang dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission Indonesia,” jelas Agus.
Sebagai bagian dari komitmen dekarbonisasi, PLN terus memperluas jaringan SPKLU di Sumatera Utara dan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini memungkinkan pengguna kendaraan listrik mengecek lokasi SPKLU terdekat dan melakukan transaksi pengisian daya dengan lebih praktis. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.