PLN Goes to School Dorong Mahasiswa Melek Digital dan Peduli Keselamatan Listrik


disrupsi.id - Padangsidimpuan | PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus berkomitmen membangun generasi muda yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga sadar akan pentingnya keselamatan kelistrikan. 

Melalui program “PLN Goes to School”, PLN UP3 Padangsidimpuan menggelar edukasi di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan pada Kamis, 15 Mei 2025. Acara ini diinisiasi oleh Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sidimpuan Kota sebagai bagian dari strategi edukasi dan digitalisasi layanan. 

Tujuan utamanya adalah mengenalkan aplikasi PLN Mobile sebagai platform layanan listrik terintegrasi, sekaligus mengedukasi mahasiswa mengenai potensi bahaya listrik di lingkungan sekitar mereka.

Edukasi Bahaya Listrik dan Digitalisasi Layanan

Dalam sesi edukasi, tim PLN membahas berbagai risiko kelistrikan yang sering terjadi di masyarakat, seperti bermain layang-layang dengan kawat di sekitar jaringan listrik, penanaman pohon terlalu dekat dengan kabel listrik, hingga pemasangan instalasi yang tidak sesuai standar keselamatan. Informasi ini diberikan secara interaktif dan mudah dipahami oleh peserta.

Mahasiswa juga diperkenalkan dengan berbagai fitur unggulan PLN Mobile, termasuk pengajuan pasang baru, tambah daya, pembayaran tagihan, hingga pelaporan gangguan listrik secara real-time. Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan kelistrikan bagi masyarakat, terutama generasi digital.

Antusiasme peserta terlihat dari pernyataan Rani, salah satu mahasiswi Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Ia mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasannya terkait keselamatan listrik.

“Materinya menarik dan sangat informatif. Saya jadi lebih paham pentingnya menjaga keselamatan dari bahaya listrik dan kini tahu manfaat besar dari PLN Mobile,” ujar Rani.

PLN Dorong Peran Mahasiswa sebagai Agen Literasi Energi

Yessi Indra, Manager PLN UP3 Padangsidimpuan, menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Menurutnya, generasi muda dapat menjadi penyambung informasi penting terkait layanan dan keselamatan listrik di komunitas masing-masing.

"Mahasiswa adalah pengguna potensial layanan digital PLN. Dengan pemahaman yang baik, mereka bisa turut mengedukasi lingkungan sekitar dan membantu kami menciptakan masyarakat yang lebih aman dari risiko listrik,” jelas Yessi.

Ia juga menambahkan bahwa laporan pelanggan yang disampaikan melalui PLN Mobile akan langsung ditindaklanjuti oleh tim di lapangan, memastikan respons cepat dan efektif.

Promo Tambah Daya “Bangkit Lebih Terang” Dukung Kemudahan Akses Listrik

Dalam kesempatan yang sama, PLN turut mensosialisasikan program promo tambah daya bertajuk “Bangkit Lebih Terang” dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Promo ini menawarkan potongan harga sebesar 50% untuk pelanggan yang ingin menambah daya listrik, berlaku hingga 23 Mei 2025.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, menegaskan bahwa promo ini adalah bentuk apresiasi kepada pelanggan sekaligus upaya mendukung pertumbuhan konsumsi listrik yang efisien dan terjangkau.

“Melalui PLN Mobile, pelanggan bisa melakukan transaksi tambah daya dengan mudah dan mendapatkan e-voucher diskon secara langsung. Promo ini berlaku bagi pelanggan tegangan rendah satu fasa, dari 450 VA hingga 5.500 VA, yang ingin naik daya hingga 7.700 VA. Namun demikian, promo hanya berlaku untuk pelanggan yang telah terdaftar sebelum 1 Mei 2024," terangnya. (*)


Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال