Bawaslu Ungkap Sumut Kategori Rawan Sedang di Pilkada


disrupsi.id - Medan | Anggota Bawaslu Sumatera Utara, Suhadi S. Situmorang, mengungkapkan hasil pemetaan kerawanan yang dilakukan Bawaslu terkait pelaksanaan Pemilu 2024. Dalam laporan tersebut, Provinsi Sumatera Utara masuk dalam kategori rawan sedang. 

Suhadi menjelaskan bahwa dari 34 provinsi di Indonesia, terdapat 28 provinsi yang masuk dalam kategori rawan sedang, dan Sumatera Utara merupakan salah satunya. Penilaian kerawanan ini mencakup berbagai dimensi, antara lain tahapan sosial politik, pencalonan, kampanye, dan proses pemungutan serta perhitungan suara.

Lebih lanjut, Suhadi mengungkapkan rincian pemetaan kerawanan di tingkat kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Terdapat satu kabupaten yang masuk dalam kategori rawan tinggi, yaitu Nias Barat, sementara 25 kabupaten/kota lainnya termasuk dalam kategori rawan sedang. Sementara itu, terdapat juga tujuh kabupaten/kota yang dinilai relatif lebih aman dari kerawanan.

Nias Barat, yang tercatat sebagai daerah dengan kerawanan tinggi, diharapkan dapat lebih intensif dalam melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi risiko tersebut. 

“Kerawanan ini perlu dihadapi dengan serius, terutama oleh pihak penyelenggara pemilu dan masyarakat,” ujar Suhadi pada acara peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Hotel Karibia Medan, pada Kamis (19/9/2024).

Sebagai respons terhadap potensi kerawanan yang dapat terjadi, Bawaslu telah merancang berbagai langkah mitigasi dan pencegahan. Langkah-langkah ini ditujukan untuk mengurangi potensi gangguan dalam pelaksanaan pemilu, baik dalam aspek penyelenggaraan, sosial politik, maupun kontestasi politik.

Suhadi juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu. "Kesadaran masyarakat dalam pengawasan sangat krusial untuk menjaga kelancaran dan integritas pemilu," tambahnya.

Suhadi juga mengimbau masyarakat untuk tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga berperan aktif dalam memastikan kelancaran pemilu 2024. “Keterlibatan masyarakat sangat penting agar proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil,” tutupnya.








Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال