Etalase Barang Impor Luxury

Polemik Cagub Sumut Partai Golkar : DPP Golkar Dianggap Abaikan Aspirasi Masyarakat

Polemik Cagub Sumut Partai Golkar : DPP Golkar Dianggap Abaikan Aspirasi Masyarakat
Aktivis 98, Samsul Bahri Pane

Disrupsi.id, Medan - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menuai kritik tajam setelah beredar kabar bahwa mereka berencana mengusung Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sebagai calon Gubernur Sumatera Utara. Langkah ini dianggap mengabaikan aspirasi masyarakat yang lebih mendukung Ketua DPD Golkar Sumut, DR. H. Musa Rajekshah, sebagai calon gubernur untuk periode 2024-2029.

Hal ini diungkapkan oleh mantan aktivis 98 Samsul Bahri Pane, menyampaikan kekecewaannya kepada media. 

"DPP Golkar benar-benar tidak memperhatikan aspirasi masyarakat Sumatera Utara yang mengharapkan tokoh internal seperti Musa Rajekshah sebagai calon Gubernur," ujar Samsul pada Rabu (5/6/2024).

Musa Rajekshah yang juga mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara, dianggap sangat layak untuk diusung dalam Pilkada Sumut 2024. Selain dikenal sebagai tokoh muda, Musa Rajekshah memiliki pengalaman berorganisasi yang luas di Sumut dan mendapat dukungan tidak hanya dari Partai Golkar tetapi juga dari berbagai kelompok masyarakat.

Sebagai kader partai, Musa Rajekshah dikenal sebagai tokoh pemuda yang intelektual, religius, santun, dan memiliki jaringan yang luas di Sumut. Dukungan terhadapnya datang tidak hanya dari internal Partai Golkar tetapi juga dari berbagai kelompok masyarakat yang melihatnya sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Sumatera Utara.

"Sebagai Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah sangat pantas dan layak dijagokan pada Pilkada Sumut 2024," tegas Samsul. "Beliau tidak hanya dikenal sebagai tokoh muda dan mantan Wakil Gubernur Sumut, tetapi juga memiliki segudang pengalaman berorganisasi di Sumut."

Samsul menduga bahwa keputusan DPP Golkar mencalonkan Bobby Nasution dilatarbelakangi oleh politik balas budi atau tekanan politik lain. "Ini sama sekali tidak sehat dan dapat mematikan potensi kader untuk berprestasi," ujarnya.

Samsul juga menyoroti bahwa sistem pengkaderan partai terancam diabaikan dengan cara ini, di mana penghargaan terhadap kader yang telah membesarkan partai tidak diberikan sebagaimana mestinya.

Peningkatan signifikan perolehan kursi Golkar di Sumut selama kepemimpinan Musa Rajekshah menunjukkan keberhasilannya membesarkan partai di wilayah Sumatera Utara. Namun, langkah DPP Golkar yang lebih memilih mencalonkan kader partai lain dinilai tidak menunjukkan kepercayaan diri terhadap kader sendiri.

"Saya yakin keluarga besar Golkar Sumut dan para simpatisan Golkar Sumut kecewa dengan sikap DPP Golkar," tutup Samsul.

Dengan demikian, langkah DPP Golkar dalam menentukan calon Gubernur Sumatera Utara telah menimbulkan kontroversi dan kekecewaan di kalangan internal partai dan masyarakat Sumatera Utara yang merasa aspirasi mereka diabaikan.

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال