disrupsi.id – Medan|Dalam upaya memperkuat kolaborasi lintas sektor, Rumah Zakat Medan menjalin silaturahmi sekaligus audiensi strategis dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatra Utara, Rabu (6/8).
Pertemuan berlangsung di kantor BKKBN Sumut, Rabu (6/8), dan mempertemukan Kepala Rumah Zakat Medan, Agus Salim Siregar, dengan Kepala BKKBN Sumut, Dr. Fatmawati, ST., M.Eng.
Audiensi ini membahas peluang kemitraan dalam menangani stunting—masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan serius di wilayah Sumatera Utara. Kedua pihak menunjukkan komitmen untuk berkolaborasi dalam mengembangkan program-program yang berdampak nyata bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
“Rumah Zakat secara nasional, termasuk cabang Medan, memberikan perhatian besar terhadap isu stunting. Kami telah menjalankan berbagai program yang selaras dengan target pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting,” ujar Agus Salim Siregar, Kepala Rumah Zakat Medan.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sumut, Dr. Fatmawati, menyambut positif inisiatif silaturahmi yang dilakukan Rumah Zakat. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat dalam mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.
“Kami terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Rumah Zakat. Penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga perlu didukung elemen masyarakat,” jelas Dr. Fatmawati.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal terwujudnya sinergi berkelanjutan antara BKKBN Sumut dan Rumah Zakat Medan. Fokus utamanya adalah percepatan penanganan stunting, edukasi kesehatan keluarga, serta peningkatan kesejahteraan ibu dan anak di Sumatera Utara.
Upaya bersama ini juga selaras dengan visi pembangunan nasional di bidang kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga, yang menekankan pentingnya intervensi gizi dan edukasi sejak dini.
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.