Pasca OTT KPK Topan Ginting, Karangan Bunga Ucapan Terima Kasih kepada KPK Bermunculan di Medan

Pasca OTT KPK Topan Ginting, Karangan Bunga Ucapan Terima Kasih kepada KPK Bermunculan di Medan

Disrupsi.id, Medan – Penetapan tersangka terhadap mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai dukungan dari masyarakat Medan. Senin (30/6/2025), warga menyampaikan apresiasi atas langkah hukum tersebut dengan memasang sejumlah karangan bunga di beberapa titik strategis kota Medan.

Karangan bunga itu terlihat di kawasan Taman Cadika, komplek Citra Wisata Jalan Karya Wisata, dan sekitar Lapangan Merdeka Jalan Pulau Pinang, berisi ucapan terima kasih kepada KPK atas penangkapan Topan Ginting terkait kasus dugaan suap proyek infrastruktur jalan di Sumut. Beberapa karangan bunga dikirim  oleh kelompok seperti “Korban Galian Drainase”, “Stadion Teladan dan Lapangan Merdeka”, dan “Warga yang Terzalimi”.

Pasca OTT KPK Topan Ginting, Karangan Bunga Ucapan Terima Kasih kepada KPK Bermunculan di Medan

Pengamat sosial Sumatera Utara, Abyadi Siregar, menilai fenomena ini sebagai bentuk ekspresi kekecewaan masyarakat terhadap sosok Topan Ginting sekaligus terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

“Saya pikir fenomena ini wajar saja. Mungkin selama ini masyarakat mengira Topan Ginting adalah sosok tegas dan berwibawa. Tapi ternyata sebaliknya, kini dia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK,” ujarnya.

Abyadi, yang juga pernah menjabat Kepala Ombudsman Sumut, menilai bahwa kasus ini merupakan sinyal kritik terhadap kepemimpinan Gubernur Sumut Bobby Nasution, yang belum genap enam bulan menjabat. Menurutnya, banyak pejabat yang selama ini merasa ‘terlindungi’ karena kedekatan dengan Bobby ketika masih menjabat Wali Kota Medan.

“Sejak kekuasaan nasional bergeser, kekuatan Bobby ternyata tidak sekuat dulu. Penangkapan Topan Ginting, salah satu pejabat kepercayaannya, menjadi bukti nyata,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dukungan masyarakat kepada KPK menunjukkan bahwa publik menaruh harapan pada lembaga penegak hukum tersebut untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi yang selama ini mandek. Di antaranya proyek Blok Medan, revitalisasi Lapangan Merdeka, dan pembangunan Kebun Bunga, yang menggunakan anggaran besar dari APBD Sumut namun dinilai jauh dari hasil memuaskan.

“Seluruh proyek itu menghabiskan anggaran besar dari APBD, tapi hasilnya justru tidak memuaskan,” pungkas Abyadi. (pujo)

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال