disrupsi.id - Medan | Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, menekankan pentingnya percepatan pengadaan lahan untuk mendukung pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), inisiatif nasional yang diusung oleh pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan Bobby saat menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan 33 pemerintah kabupaten/kota se-Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan. Penandatanganan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menyukseskan program MBG di daerah.
Target 1.762 SPPG, Baru 65 yang Sudah Beroperasi
Bobby menyebutkan bahwa dari target 1.762 unit SPPG di wilayah Sumut, baru 65 unit yang telah beroperasi. Untuk itu, ia mendorong seluruh pemda agar segera menyediakan lahan minimal seluas 800 meter persegi di tiap titik yang telah direncanakan. Saat ini, terdapat 455 usulan pembangunan SPPG dengan sebaran jumlah yang berbeda di setiap kabupaten/kota.
“Kolaborasi lintas sektor dibutuhkan, termasuk dengan yayasan maupun BUMD. Ini peluang besar yang bisa dimanfaatkan bersama. Namun, kita juga perlu mengatasi kendala di lapangan, seperti ketidaktahuan prosedur pengajuan dan keterbatasan lahan,” ujar Bobby, yang hadir bersama Wakil Gubernur Sumut, Surya, dan Penjabat Sekdaprov Effendy Pohan.
Dukungan Anggaran dan Keterlibatan Masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, Bobby mengapresiasi langkah pemerintah pusat melalui BGN yang mengalokasikan anggaran besar untuk program MBG. Estimasi belanja program berkisar antara Rp7 hingga Rp10 miliar per tahun untuk setiap SPPG, dengan potensi total anggaran hingga Rp17,6 triliun di Sumut.
“Program ini tidak hanya menyasar peningkatan gizi anak, tapi juga berimplikasi luas bagi kesejahteraan masyarakat. Ini adalah salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Mari kita sukseskan bersama,” seru Bobby.
Optimisme BGN Capai Target di Sumut
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa Sumatera Utara menjadi salah satu provinsi dengan jumlah target SPPG terbesar secara nasional. Meski demikian, ia optimistis target pembangunan 1.762 unit bisa terealisasi pada akhir tahun.
“Estimasi kami, SPPG di Sumut bisa mencapai antara 1.200 sampai 1.700 unit. Dengan begitu, dana yang masuk ke daerah ini juga akan cukup besar,” jelas Dadan.
Skema Pelibatan UMKM dan Pemasok Lokal
Dadan juga menjelaskan bahwa program MBG membuka peluang bagi pelaku usaha kecil sebagai pemasok bahan pangan ke SPPG. Selain itu, pelibatan mitra penyelenggara juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Dua mitra utama terlibat, yakni penyelenggara layanan dan penyedia bahan baku. Ini menciptakan ekosistem yang saling mendukung,” imbuhnya.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kepala BGN Dadan Hindayana bersama Bupati Nias Barat Eliyunus Waruwu sebagai perwakilan kabupaten, dan Wali Kota Pematang Siantar Wesley Silalahi mewakili pemerintah kota. Acara ini turut dihadiri Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti, unsur Forkopimda, dan seluruh kepala daerah se-Sumut atau perwakilannya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.