Layanan Kereta Bersubsidi di Sumut Diproyeksikan Tembus 1,95 Juta Penumpang


disrupsi.id - Medan | PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menargetkan layanan PSO (Public Service Obligation) pada 2025 akan menjangkau hingga 1,95 juta penumpang.

Peningkatan ini mencerminkan upaya konkret negara dalam mewujudkan transportasi yang inklusif, terjangkau, dan ramah lingkungan. 

"PSO bukan sekadar subsidi tarif, melainkan langkah nyata untuk menghadirkan keadilan akses mobilitas bagi seluruh lapisan masyarakat," ujar M. As’ad Habibuddin, Manager Humas KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.

Hingga kini, layanan PSO di Divisi Regional I Sumut mencakup tiga rute utama yakni KA Putri Deli (Medan – Tanjung Balai PP), KA Siantar Ekspres (Medan – Siantar PP), KA Datuk Belambangan (Tebing Tinggi – Lalang PP)

Ketiga layanan ini terus mengalami peningkatan jumlah penumpang selama lima tahun terakhir, dengan total kumulatif 2021–2025 diperkirakan mencapai 6,39 juta orang. 

Rinciannya sebagai berikut pada tahun 2021 sebanyak 388.755 penumpang, tahun 2022 sebanyak 795.578 penumpang, tahun 2023 sebanyak 1.483.173 penumpang, tahun 2024 mencapai 1.776.367 penumpang dan tahun 2025 diproyeksikan sebanyak 1.950.103 penumpang.

DJKA memperkirakan pada tahun 2025, layanan PSO di wilayah ini akan terbagi menjadi dua kategori Kereta Jarak Sedang (KA Putri Deli) sebanyak 1.337.782 penumpang dan Kereta Jarak Dekat (KA Siantar Ekspres & KA Datuk Belambangan) sebanyak 612.321 penumpang. Dengan demikian totalnya mencapai 1.950.103 penumpang.

Pertumbuhan yang signifikan ini merupakan hasil kolaborasi antara KAI dan DJKA, yang tak hanya mengalokasikan anggaran secara berkelanjutan, tetapi juga memastikan kualitas layanan dan kepatuhan terhadap standar operasional.

As’ad menekankan bahwa program PSO harus dipandang sebagai investasi jangka panjang dalam sistem transportasi publik. Kereta api dinilai sebagai moda transportasi yang efisien, aman, dan berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon.

"KAI terus berupaya memperkuat sinergi lintas sektor agar kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia layanan, tapi sebagai bagian dari solusi mobilitas yang berkelanjutan," tegas As’ad. (*)

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال