disrupsi.id - Medan | Kota Medan terus bertransformasi menuju transportasi massal yang modern dan ramah lingkungan. Pemko Medan, dalam komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup warganya, akan meluncurkan 60 unit bus listrik baru pada Minggu, 24 November 2024.
Program Massal Transportasi Bus Rapid Transit (MASTRAN BRT) yang dijalankan Pemko Medan telah mencapai tonggak penting dengan hadirnya 60 bus listrik baru. Program ini merupakan bukti nyata komitmen Pemko Medan untuk mengurangi emisi karbon dan membangun sistem transportasi yang lebih berkelanjutan.
"Dengan jumlah armada yang semakin banyak, diharapkan masyarakat kota Medan dapat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan, " kata Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis.
Bus listrik baru ini dirancang dengan standar tinggi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal bagi para penumpang. Bus dilengkapi dengan 12 kamera CCTV yang terpasang di seluruh kabin, termasuk di tempat pengemudi, untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan.
"Bus juga menyediakan 24 kursi untuk penumpang, termasuk 4 kursi khusus untuk difabel dan lansia, serta ruang berdiri untuk 24 orang, " jelas Iswar.
Pemko Medan berkomitmen untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam menggunakan bus listrik. Untuk itu, 15.000 kartu e-money akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
"Pembagian kartu e-money dilakukan secara bertahap, dengan 3.000 kartu akan dibagikan pada saat peluncuran. Pembayaran dengan e-money akan membuat proses pembayaran lebih mudah, cepat, dan efisien, " urainya.
Rute Terkoneksi dan Layanan Terpadu:
Bus listrik MASTRAN BRT akan melayani enam koridor utama di Kota Medan:
Amplas – Lapangan Merdeka – Pinang Baris
J-City – Plaza Medan Fair
Belawan – Lapangan Merdeka
Tembung – Lapangan Merdeka
Tuntungan – Lapangan Merdeka
RSUD Adam Malik – Lapangan Merdeka
"Terutama untuk koridor Tembung - Lapangan Merdeka, bus listrik akan berhenti di stasiun kereta api yang ada di Tembung, sehingga memudahkan integrasi transportasi antara bus listrik dan kereta api, " ucapnya.
Bus listrik baru ini didatangkan dari luar negeri dengan desain khusus untuk kota Medan dan akan dioperasikan oleh pihak profesional. Pengemudi bus listrik akan menjalani pelatihan khusus untuk memastikan keahlian dan keselamatan dalam mengoperasikan bus. PT Bluebird, selaku operator, berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
"Dengan hadirnya 60 bus listrik, Bus Trans Metro Deli (TMD) yang konvensional akan dihentikan. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemko Medan untuk terus meningkatkan kualitas transportasi umum dengan menghadirkan sistem transportasi yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, " bebernya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.