Etalase Barang Impor Luxury

Maju Pilkada Medan, Eks Wali Kota Rahudman Harahap Daftar ke Demokrat

disrupsi.id - Medan | Wali Kota Medan periode 2010- 2015, Rahudman Harahap ikut meramaikan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan 2024. Rahudman telah mendaftar untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota melalui Partai Demokrat.

Rahudman bersama timnya mendatangi Kantor DPC Partai Demokrat Medan untuk mengembalikan formulir pendaftaran pada Sabtu (18/5/2024). Kedatangan Rahudman diterima langsung oleh Ketua DPC Partai Demokrat Medan Iswanda Ramli. 




Kader Partai NasDem yang gagal lolos ke kursi Senayan (DPR RI) pada pemilu 2024 ini mengaku bahwa Demokrat merupakan partai yang pertama kali didatangi untuk mendaftar calon Wali Kota Medan. Pasalnya Demokrat pernah mengusungnya saat Pilkada Medan 2010.

"Demokrat partai pertama yang saya datangi untuk mendaftar Pilwakot Medan. Sebab ketika Pilkada Medan Tahun 2010, Demokrat dan Golkar memenangkan saya menjadi Wali Kota Medan, " kata Rahudman.

Oleh karena itu, Rahudman ingin kembali mencoba peruntungannya bersama Demokrat di Pilwakot Medan 2024 ini. Dia mengaku siap mengikuti mekanisme yang ditetapkan oleh partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut sebagai syarat maju Pilwakot Medan.

"Saya, sayang dengan Demokrat ini. Kenapa, makanya saya harus kemari dulu. Apalagi, saya banyak histori saya di partai ini. Dan berharap kita bisa bekerja sama lagi, " ungkapnya.

Rahudman menambahkan ingin menjadikan Medan menjadi kota madani dan religius. Menurutnya masih banyak yang perlu diperbaiki demi kemajuan Kota Medan 

"Saya enggak mau muluk-muluk dan janji janji. Hanya ada satu tujuan saya adalah untuk menjadikan Medan sebagai kota madani dan religius. Mudah-mudahan DPP Demokrat bisa memberikan rekomendasi kepada saya," tuturnya 

Selain di Demokrat, Rahudman juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik lainnya. Dia berharap mendapatkan 'perahu' sehingga bisa meramaikan kontestasi Pilwakot Medan 2024.

"Kita komunikasi dengan partai lain, seperti NasDem, Golkar, Gerindra. Dan kemungkinan bisa koalisi dengan partai lain," papar mantan terpidana korupsi tersebut. (*)
Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال