Atasi Kerentanan Sosial, Rumah Zakat Luncurkan Gerakan #BikinBerdaya


disrupsi.id - Medan|Rumah Zakat kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah, kali ini melalui peluncuran gerakan nasional bertajuk #BikinBerdaya.

Acara peluncuran yang berlangsung pada Rabu, 6 Agustus 2025, di Jakarta ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat sistem pemberdayaan masyarakat di tengah meningkatnya tantangan sosial dan ekonomi.

Gerakan #BikinBerdaya muncul sebagai respons terhadap kondisi sosial yang kian kompleks—mulai dari perlambatan ekonomi, tingginya angka pengangguran, hingga meningkatnya jumlah keluarga miskin yang hidup dalam kondisi rentan. Melalui gerakan ini, Rumah Zakat tidak hanya ingin menghadirkan solusi sementara, tetapi mendorong perubahan berkelanjutan yang memberdayakan individu dan komunitas.

CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, menekankan bahwa #BikinBerdaya bukan sekadar program, melainkan gerakan sosial yang membawa semangat perubahan. “Kita perlu beralih dari pendekatan bantuan karitatif menuju strategi pemberdayaan. Tujuan kami adalah membantu masyarakat bangkit, berkembang, dan akhirnya mandiri. Ini adalah upaya untuk mentransformasi mustahik menjadi muzaki, dari penerima menjadi pemberi,” ujar Irvan.

Gerakan ini berdiri di atas tiga pilar utama yang menjadi fondasi aksi nyata:

Bikin Peduli, yang mencakup bantuan sosial untuk kebutuhan dasar seperti pangan, gizi, dan tanggap darurat terhadap bencana.

Bikin Mandiri, yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan, pendampingan UMKM, literasi keuangan, serta akses permodalan.

Bikin Terampil, yang menyediakan pelatihan keterampilan kerja sesuai kebutuhan pasar, termasuk digital marketing, desain grafis, tata boga, dan berbagai keahlian produktif lainnya.

Untuk menjamin akuntabilitas dan transparansi, Rumah Zakat meluncurkan dasbor digital #BikinBerdaya yang menyajikan data terbuka mengenai jumlah pengaju bantuan, total dana yang diminta, bantuan yang telah tersalurkan, hingga sisa kebutuhan dana. Data hingga Agustus 2025 menunjukkan bahwa sebanyak 9.333 orang telah mengajukan bantuan dengan nilai pengajuan mencapai Rp4,4 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp4,2 miliar telah disalurkan, sementara kebutuhan dana tersisa berada di angka Rp230 juta. Dana ini akan terus bergerak dinamis seiring meningkatnya permintaan dan dukungan dari masyarakat.

Peluncuran #BikinBerdaya juga menjadi momen penting untuk memperluas jaringan kolaborasi. Rumah Zakat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan dua mitra strategis, yaitu, Kementerian Agama (Kemenag) dalam rangka melanjutkan kerja sama pada program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU), dan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk mendukung kampanye pemberdayaan ekonomi syariah secara nasional.

Irvan menegaskan bahwa kunci keberhasilan gerakan ini terletak pada kolaborasi multipihak. “Kami percaya, percepatan pemberdayaan masyarakat hanya bisa dicapai jika semua elemen bersinergi—dari pemerintah, swasta, komunitas, hingga individu. Semakin banyak yang terlibat, semakin besar dampaknya,” tambahnya.

Sebagai ajakan terbuka kepada publik, Rumah Zakat mendorong siapa pun untuk berpartisipasi dalam gerakan ini. Masyarakat dapat berdonasi, mengajukan bantuan, atau merekomendasikan individu dan komunitas yang layak diberdayakan melalui situs resmi bikinberdaya.rumahzakat.org.

Melalui gerakan #BikinBerdaya, Rumah Zakat berharap bisa memperkuat ketahanan sosial masyarakat Indonesia dan menciptakan ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan di berbagai daerah, khususnya bagi mereka yang paling terdampak kondisi ekonomi.






Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال