disrupsi.id - Medan | Muktamar ke-49 Muhammadiyah dipastikan akan berlangsung pada November 2027 di Kota Medan, Sumatera Utara. Pemilihan kota metropolitan ini sebagai tuan rumah didasarkan pada pertimbangan kapasitas yang memadai serta nilai sejarah yang melekat.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, mengungkapkan alasan penunjukan Medan. Menurutnya, Medan merupakan salah satu kota besar yang strategis di Indonesia dan pernah menjadi lokasi bersejarah bagi organisasi ini.
“Medan adalah kota metropolis yang tepat untuk Muktamar. Sebelumnya, pada 1939, Medan menjadi tuan rumah Kongres ke-28 Muhammadiyah yang berjalan sukses. Kami berharap kesuksesan itu dapat terulang, bahkan lebih baik, pada Muktamar 2027,” ujar Agus saat kunjungan bersama jajaran PP Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Minggu (10/8/2025).
Agus menambahkan, kehadiran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang memiliki prestasi akademik dan reputasi kuat menjadi modal penting untuk menyukseskan perhelatan ini.
"Selain kapasitas yang memadai, semangat masyarakat Medan dinilai tinggi dalam menyambut agenda lima tahunan tersebut," ujarnya.
Dokter spesialis saraf ini menegaskan, Muktamar Muhammadiyah bukan hanya milik warga Persyarikatan, tetapi juga momentum kebersamaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Karena itu, kami mengajak semua pihak untuk turut berpartisipasi menyemarakkan acara ini," paparnya.
Sementara itu, Rektor UMSU, Agussani menyampaikan ditunjuknya Medan sebagai tuan rumah merupakan penantian yang panjang. Berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari kesiapan sumber daya manusia hingga infrastruktur pendukung.
"Bukan hanya Medan saja yang ingin, tapi juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) lain. Ini tentu suatu kesempatan karena bagimanapun inilah saatnya UMSU ditunjuk sebagai tuan rumah, karena dulu sudah beberapa kali diminta tapi kami belum siap,” ungkapnya.
Dengan dukungan sejarah, kapasitas, dan semangat warga, Medan diyakini mampu menjadi tuan rumah yang sukses untuk Muktamar ke-49 Muhammadiyah pada 2027 mendatang.
"Muktamar ini akan menjadi sejarah baru bagi PWM Sumut dan Kota Medan. Kami mengajak kepada seluruh masyarakat bersama-sama menyemarakkan permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah ini," bebernya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.