Musa Rajekshah Dukung Prabowonomics: Fokus Pertanian dan Kesejahteraan Rakyat


disrupsi.id - Medan | Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck menaruh harapan besar kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia yang lebih makmur.

"Saya punya harapan besar kepada Pak Presiden Prabowo tentang Indonesia ini ke depannya untuk menyejahterakan masyarakat," kata Ijeck dalam diskusi bertema "Great Lecture Prabowonomics dan Tantangan Terbesar di Era Perang Global", Jumat, 20 Juni 2025.

Acara strategis ini menghadirkan Dr. Fuad Bawazier, mantan Menteri Keuangan era Kabinet Pembangunan dan kini menjabat Komisaris Utama MIND.ID, sebagai narasumber utama.

Menurut Ijeck, mewujudkan visi besar Presiden Prabowo dalam pembangunan nasional tidak bisa dilakukan seorang diri. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, baik dari para menteri maupun pemangku kepentingan eksternal.

"Perjalanan ini tentunya tidak bisa hanya dilakukan oleh Presiden Prabowo, harus ada para pembantunya yakni Menteri dan pihak luar yang membantu demi menyejahterakan rakyat," jelasnya.

Dalam pandangan Ijeck, ketergantungan terhadap investasi asing bukanlah solusi utama untuk menggerakkan roda perekonomian nasional. Ia menekankan pentingnya optimalisasi sektor riil, terutama pertanian dan perkebunan, yang selama ini telah menjadi penopang utama ekonomi di berbagai daerah.

"Peningkatan ekonomi kita jangan berpikir tentang investor dari asing.

Fokus saja terhadap pertanian dan perkebunan yang sudah ada saat ini," ucapnya.

Pemerintah, kata Ijeck harus jeli melihat peluang dan kesempatan yang ada pada masing-masing daerah.

"Mana-mana saja daerah yang bergerak dalam pertanian itu diberdayakan, dan begitu juga sebaliknya dengan perkebunan. Jangan pula salah dalam memilih program, misalnya daerah pertanian direncanakan untuk perkebunan, itu sudah tidak bisa," ujarnya.

Daerah yang memiliki keunggulan, menurut Ijeck harus diberdayakan tanaman pangannya. Melalui Inpres ini, Presiden Prabowo Subianto tentu sudah melihat dan merencanakan sesuatu hal yang besar demi kesejahteraan masyarakat.

"Tidak bisa hanya rakyat disuruh tanpa dilihat apa yang menjadi unggulan di daerah. Saya yakin pak prabowo melihat ini semua," sebutnya.

Ijeck juga membahas mengenai infrastruktur untuk menunjang peningkatan hasil dari pertanian dan perkebunan tersebut.

"Tentu, infrastruktur ini harus menjadi perhatian penting dari pemerintah. Jangan pula hasil pertanian dan perkebunan baik, infrastruktur tidak baik, sehingga meninggalkan masalah," ungkapnya.

Setelahnya pemerintah juga harus memperhatikan harga yang tidak hanya menguntungkan sekelompok oknum saja.

"Terus tenta harga, ini penting. Jangan nanti hasil dari pertanian dan perkebunan itu dijual hanya untuk menguntungkan sekelompok oknum saja. Masyarakat, para petani dan pemerintah tentu harus sama-sama mendapatkan hasil yang baik," ungkapnya.

Menurut Ijeck pemerintah harus mengontrol harga pada setiap hasil dari pertanian dan perkebunan, demi meningkatkan perekonomian masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga harus mengontrol ekspor dan impor, demi menggerakkan roda perekonomian Indonesia.

"Impor dan ekspor juga harus dikontrol, kalau ini terjadi kesejahteraan bisa terjadi," ungkapnya.

Bagi Ijeck, pemerintah membuat sebuah program yang bisa mengatur sampai ke kabupaten dan kota. Jangan pula, apa yang telah dilakukan di pusat, berbeda dengan kabupaten dan kota.

"Penting bagaimana pemerintah tidak hanya membuat program tetapi harus mengatur sampai ke bawah sampai di kabupaten dan kota," jelasnya.

Dalam diskusi tersebut, Ijeck juga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mengkaji arah pembangunan Indonesia di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.

"Forum seperti ini sangat relevan untuk menggambarkan visi ekonomi nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto," paparnya (*)

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال