disrupsi.id - Medan | Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof dr Muhammad Ildrem mengadakan kegiatan donor darah yang diselenggarakan di Aula Freud, RSJ Prof dr Muhammad Ildrem, Medan.
Kegiatan ini bagian dari agenda rutin pertemuan dan arisan DWP yang dikemas dengan nuansa kemanusiaan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Kegiatan ini sebagai upaya memperkuat kepedulian sosial dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan, aksi donor darah tersebut berhasil menarik antusiasme tinggi dari kalangan pegawai dan staf RSJ. Peserta memadati lokasi kegiatan untuk mendaftarkan diri sebagai pendonor.
Meski demikian, tidak semua pendaftar bisa langsung mendonorkan darah. Setiap calon pendonor diwajibkan menjalani skrining kesehatan terlebih dahulu guna memastikan kondisi tubuh mereka memenuhi syarat untuk proses transfusi darah.
Selain donor darah, acara ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti pemeriksaan kesehatan gratis, bazar UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan lokal, dan lomba puisi dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Kehadiran berbagai kegiatan ini tak hanya memperkaya agenda, tetapi juga memberi nilai tambah bagi peserta dan pengunjung. Ketua DWP RSJ Prof dr Muhammad Ildrem, Erniza Ismail, mengapresiasi kontribusi seluruh pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan acara ini.
"Terima kasih kepada seluruh pegawai dan staf yang telah meluangkan waktu untuk berpartisipasi. Kami memahami ada yang belum bisa hadir karena tugas pelayanan pasien, namun semoga ke depan semakin banyak yang ikut serta,” ujarnya.
Erniza menekankan bahwa kegiatan sosial seperti donor darah merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap sesama.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa membantu masyarakat yang membutuhkan serta menumbuhkan semangat solidaritas di lingkungan kerja. Semoga ini menjadi amal baik dan terus berlanjut di masa mendatang,” tuturnya.
Dengan dukungan dari PMI dan partisipasi aktif komunitas RSJ, kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin yang tidak hanya memperkuat peran sosial rumah sakit, tetapi juga mendorong lebih banyak pihak untuk terlibat dalam aksi kemanusiaan yang berkelanjutan. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.