Bobby Curhat Sumut Juara Narkoba, Gibran Usul Anak Nakal Dikirim ke Pesantren

Bobby Curhat Sumut Juara Narkoba, Gibran Usul Anak Nakal Dikirim ke Pesantren

disrupsi.id - Medan | Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mengungkapkan keprihatinannya terkait tingginya angka penyalahgunaan narkoba di wilayahnya. Di hadapan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, ia menyebut Sumut masih menempati posisi teratas sebagai provinsi dengan tingkat penyalahgunaan narkotika tertinggi di Indonesia.

"Kami masih menjadi provinsi nomor satu dengan penyalahgunaan narkoba Pak Wapres. Tentunya kami ingin Indonesia Emas yang selalu kita kumandangkan, Sumatera Utara menjadi bagian dari Indonesia Emas pak wapres," kata Bobby Nasution saat menghadiri penutupan Muktamar ke-15 Persatuan Umat Islam (PUI) di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (15/5/2025) malam.

Bobby menegaskan bahwa Pemprov Sumut bersama Forkopimda, aparat TNI-Polri, dan berbagai organisasi keagamaan terus berupaya menanggulangi persoalan ini. Ia juga berharap agar PUI dapat ikut aktif dalam gerakan memerangi narkoba.

"Tantangan kita agak sedikit berbeda dengan daerah lain karena penyalahgunaan narkoba kami tertinggi di Indonesia. Dan dalam kesempatan ini kalau boleh PUI yang ada di Sumut gerakannya serentak sama sama bukan untuk mengurangi targetnya, kalau bisa menghilangkan narkoba yang ada di Sumut," ungkap Bobby.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyarankan agar Bobby Nasution meniru langkah Gubernur Jawa Barat. Akan tetapi bukan mengirim anak anak nakal ke barak, melainkan ke pondok pesantren.

"Tadi pak gubernur mengeluh masalah narkoba. Ini PUI bisa digandeng ini pak gubernur. Mungkin ada gubernur yang, Gubernur Jawa Barat yang mengirim anak anak bandel ke barak. Ini bisa dikirim ke pondok pondok pesantren PUI nya mungkin," ungkapnya.

Tak hanya menanggapi isu sosial, Gibran juga memberikan apresiasi atas kemajuan pembangunan infrastruktur yang pesat di Sumatera Utara. Ia menilai pembangunan ini menjadi fondasi penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kebetulan terakhir saya ke sini tahun 2024 November. Banyak sekali pembangunan pembangunan yang ada di Sumut. Ini ada 239 km jalan tol yang telah beroperasi. 40 km masih tahap konstruksi. 335 km dalam tahap perencanaan," sebutnya.

Ia juga menyebutkan pembangunan strategis lainnya, seperti underpass Gatot Subroto di Medan yang berfungsi mengurangi kemacetan, serta pembangunan bendungan Lau Simeme berkapasitas 20 juta meter kubik yang kini telah rampung dan siap mendukung sistem irigasi.

“Termasuk juga jalan dan jembatan sepanjang 28 kilometer yang menghubungkan Nias Utara dan Nias Barat. Semoga semua proyek ini bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sumut dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” tutupnya. (*)

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال