disrupsi.id - Medan | Polda Sumut mengerahkan sebanyak 12.444 personel untuk mengamankan 25.227 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota saat pilkada berlangsung. Aparat kepolisian akan memaksimalkan kekuatan personel untuk melaksanakan pengamanan bersama dengan TNI agar tahapan pilkada terjaga.
"Kami imbau warga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di perhelatan pesta demokrasi yang digelar serentak 33 kabupaten/kota untuk pemilihan pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota-Wakil Wali Kota serta Pemilihan Paslon Gubernur-Wakil Gubernur, " kata Kapolda Sumut Irjen Pol Pol Whisnu Hermawan Februanto, Minggu (24/11/2024)
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengatakan Pilkada serentak 2024 merupakan momentum strategis dalam hal pembuktian iklim demokrasi di Sumatera Utara berjalan baik. Mengingat dalam beberapa kali perhelatan akbar, bahkan berskala nasional bisa berlangsung sukses dan lancar.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat dan pemerintah menjadikan pesta demokrasi ini sebagai tanggung jawab bersama. Penting untuk meyakinkan masyarakat agar merasa aman dan nyaman dalam menggunakan hak pilih mereka,” kata Fatoni.
Dengan luasan wilayah yang cukup besar, 33 kabupaten/kota, jumlah pemilih di Sumut membuat perencanaan pelaksanaan, terutama pengamanan Pilkada serentak kali ini, harus benar-benar maksimal. Karenanya memerlukan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait, sebagai kunci keberhasilan.
"Komitmen penuh dari seluruh pihak, terutama aparat keamanan, diperlukan untuk menjaga keamanan secara optimal. Aparat keamanan sebagai garda terdepan memegang peran strategis dalam mewujudkan keamanan di Sumatera Utara," ungkapnya.
Fatoni menegaskan bahwa pengamanan Pilkada harus maksimal dan efektif memberikan keamanan dan kenyamanan. Karena itu, kepada para personel yang bertugas, ia meminta menjaga kewaspadaan dan ketelitian serta memperkuat sinergi, dengan pendekatan humanis dan tegas.
"Terpenting adalah komitmen bersama dari seluruh pihak. Bukan hanya aparat kemanan melainkan seluruh elemen masyarakat juga harus berperan. Sumut harus menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi, menjunjung tinggi persatuan dan mengedepankan kepentingan bangsa di atas segalanya, " bebernya. (*)
Baca Juga
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.