disrupsi.id - Medan | Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) naik drastis hanya dalam hitungan jam berdasarkan real count KPU. Beberapa pihak menilai terjadi anomali dalam peningkatan suara partai yang dinahkodai putra bungsu Presiden Jokowi itu.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat dimintai tanggapannya terkait melonjaknya suara PSI yang terjadi tiba tiba tak berkomentar banyak. Dia meminta masalah itu ditanyakan langsung ke kader PSI.
"Tanggapan saya di sinikan banyak caleg PSI, tanyak mereka jangan tanya saya. Banyak pengurus PSI dari provinsi dan kabupaten kota ada," kata Bobby di Gedung PKK Pemko Medan, Rabu (6/3/2024).
Saat disinggung kembali bagaimana respons nya terkait perolehan suara partai yang dipimpin saudara iparnya itu, Bobby meminta agar ditanyakan langsung ke PSI.
"Tanggapan saya mari kita tanyakan ke mereka," ungkapnya.
Berdasarkan data real count KPU per pukul 04.00 WIB, Senin (4/3/2024), PSI merengkuh suara sebesar 3,13 persen atau 2.404.199 suara. Perolehan suara itu didapat dari 65,84 persen patau 542.018 TPS dari 823.236 TPS.
Pada Jumat (1/3/2024), saat suara yang tercatat Sirekap 65,34 persen, perolehan suara PSI masih di angka 2.291.882. Sejumlah pihak pun menganggap kenaikan suara PSI itu janggal.
Hasil quick count beberapa survei juga menyatakan PSI tidak akan lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen. Perolehan suaranya mentok di bawah 3 persen. Quick count Litbang Kompas misalnya, dengan data masuk 99,35 persen, PSI hanya memperoleh suara sebesar 2,81 persen.
Sementara itu, Juru Bicara PSI Sigit Widodo menganggap lonjakan suara partainya di Sirekap KPU masih wajar lantaran suara di daerah-daerah unggul baru tercatat masuk rekapitulasi. Kondisi lonjakan suara PSI, tambahnya bukan bentuk penggelembungan suara, melainkan sekadar perhitungan suara normal. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.