Etalase Barang Impor Luxury

BPS Tambah Tiga Kabupaten di Sumut untuk Survei Biaya Hidup 2024

Medan - Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, Nurul Hasanudin, mengumumkan penambahan tiga wilayah sebagai fokus Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2024, yaitu Kabupaten Deliserdang, Labuhanbatu, dan Karo. 

"3 kabupaten di Sumut yang masuk dalam daftar SBH terbaru itu menjadi bagian dari kabupaten tambahan secara nasional," ungkap Nurul usai sosialisasi hasil SBH 2022, perubahan tahun dasar Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihadiri kepala bps kabupaten dan kota se Sumatera Utara, Rabu (31/1/2024).

Nurul menjelaskan pemilihan tiga kabupaten tersebut didasarkan pada representasi ekonomi pedesaan yang sebelumnya kurang tercakup, melengkapi lima kota yang telah menjadi bagian dari IHK yaitu Kota Medan, Pematangsiantar, Sibolga, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli.

"Tiga kabupaten itu dipilih karena dinilai mewakili daerah lain di sekitarnya dalam menggambarkan geliat ekonomi di pedesaan, setelah selama ini menggambarkan perkotaan,” kata Nurul.

Menurut Nurul, keikutsertaan tiga kabupaten ini dalam IHK akan lebih akurat mencerminkan kondisi inflasi atau deflasi di Sumatera Utara. 

"“Tujuan dilakukannya SBH, untuk menjaga kualitas data, maka BPS secara rutin memutakhirkan tahun dasar, paket komoditas, dan diagram timbang untuk setiap IHK. Serta mendapatkan keterangan tentang keadaan sosial ekonomi dan rumah tangga,” jelasnya.

Selain penambahan tiga kota IHK, Nurul menambahkan yang dicapai dari SBH 2022 adalah, mengenai cakupan 90 kabupaten/kota pada 2018 menjadi 150 kabupaten/kota pada 2022 yang menyasar wilayah urban dan rural.

“Ada 60 kabupaten tambahan secara nasional atau di seluruh Indonesia, tersebar di seluruh provinsi,” sebut Hasan.

Kemudian, lanjut Nurul, paket komoditas pada 2018 sebanyak 835 menjadi 847 komoditas pada 2022, dengan memperhitungkan bobot pasar dan bobot kualitas.

"Pada 2018 untuk makanan 33,68%, non-makanan 66,32%. Pada 2022 untuk makanan 38,04% dan non-makanan: 61,96%. Sedangkan cakupan sampel pada 2018 sebanyak 141.600 rumah tangga menjadi 240.000 rumah tangga pada 2022," urainya. (*)




Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال