Keempat prinsip yang dimaksud meliputi loyalitas kepada masyarakat, keluarga, pimpinan, serta kecakapan dalam bekerja. Bobby menyampaikan bahwa dedikasi terhadap masyarakat harus menjadi prioritas tertinggi, karena mereka adalah alasan utama seorang pejabat dapat menduduki jabatan strategis di pemerintahan.
“Kenapa masyarakat saya sebut pertama? Karena tanpa mereka, kita tidak akan berada di sini. Kita ini pelayan masyarakat. Setelah itu, jagalah nama baik keluarga, lalu loyal kepada pimpinan, selama perintahnya tidak melanggar kepentingan masyarakat. Dan terakhir, kalian harus cerdas dalam menjalankan program,” tegas Bobby dalam sambutannya, Jumat (4/7/2025).
Dalam momen pelantikan ini, Bobby Nasution juga menyoroti pentingnya integritas dan komitmen terhadap pemberantasan korupsi di lingkungan birokrasi. Ia mengimbau seluruh pejabat untuk tidak terlibat praktik pungli maupun penyalahgunaan kekuasaan, khususnya dalam proses mutasi jabatan.
“Kalau ada yang mengaku dekat dengan saya, lalu minta uang untuk urusan jabatan, segera laporkan secara diam-diam. Saya tidak akan toleransi. Baru empat bulan saya menjabat, sudah ada tiga pejabat yang ditangkap KPK. Jangan permalukan diri dan keluarga kalian,” ujar Bobby.
Pejabat yang dilantik terdiri dari Kepala Bidang, Kepala UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah, hingga pejabat eselon IV di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Satpol PP dan Badan Penghubung.
Bobby menegaskan bahwa setiap pejabat yang dilantik harus berkomitmen mendukung dan merealisasikan visi-misi Gubernur serta program-program prioritas Pemprov Sumut. Kehadiran Wakil Gubernur Sumut, Surya, dalam acara pelantikan ini juga menandai soliditas kepemimpinan di pemerintahan provinsi.
“Kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan visi Gubernur dan Wakil Gubernur terlaksana. Fokus pada tugas utama kalian sebagai pejabat, jangan sampai menyimpang dari jalur pelayanan publik,” pungkas Bobby. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.