100 Hektare Lahan Terbakar di Samosir Akibat Musim Kemarau

disrupsi.id - Medan | Kebakaran hutan kembali melanda wilayah Sumatera Utara (Sumut ). Kobaran api menghanguskan lebih dari 100 hektare lahan di kawasan hutan Desa Partungko Naginjang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, sejak Selasa (1/7/2025).

Menurut Kepala Bidang Perlindungan, Penegakan Hukum, dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sumut, Zainuddin Harahap, kebakaran meluas dengan cepat karena kondisi angin yang sangat kencang di lokasi kejadian.

“Permasalahan utamanya adalah angin kencang yang menyebabkan api cepat menyebar dari satu titik ke titik lainnya,” ujar Zainuddin saat dikonfirmasi, Rabu (2/7/2025).

Selain angin kencang, Zainuddin menjelaskan bahwa musim kemarau turut memperburuk situasi. Kondisi hutan yang dipenuhi ilalang kering sangat mudah terbakar, menjadi bahan bakar alami bagi api yang berkobar.

“Berdasarkan pantauan kami, vegetasi di lokasi kebakaran didominasi ilalang. Tanaman pinus hanya ada satu atau dua batang saja. Ilalang yang mengering di musim kemarau seperti ini memang sangat mudah tersulut api,” ungkapnya.

Hingga saat ini, tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, BPBD Samosir, Pemadam Kebakaran, Manggala Agni, dan unsur Pemerintah Kabupaten Samosir terus dikerahkan untuk memadamkan api yang terus menjalar ke area yang lebih luas.

"Tim gabungan masih berupaya memadamkan api. Karena sampai saat ini api belum bisa dipadamkan sepenuhnya," ucapnya.

Zainuddin menambahkan bahwa pihaknya juga tengah menyelidiki kemungkinan adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran ini, termasuk dugaan pembakaran ilalang oleh pihak tertentu.

“Kami masih menelusuri asal mula api. Belum bisa dipastikan apakah kebakaran ini murni karena faktor alam atau ada tindakan manusia, disengaja maupun tidak,” ujarnya.

Insiden kebakaran hutan ini sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat kobaran api besar di sisi jalan, direkam oleh seseorang dari dalam mobil yang melintas di lokasi kejadian. Video tersebut memperlihatkan betapa dahsyatnya kebakaran yang terjadi. (*)


Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال