FJPI Sumut dan OJK Sumut Sepakati Kolaborasi Literasi Keuangan untuk Perempuan


disrupsi.id - Medan|
Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatra Utara mengadakan audiensi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara pada Kamis (5/6) di Kantor OJK Sumut, Jalan Gatot Subroto, Medan. 

Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua FJPI Sumut Khairunnisak Lubis beserta jajaran pengurus di antaranya Wakil Sekretaris Irin Juwita, Divisi Pengembangan Organisasi diwakili Ajekoi Agustina dan Laswiyati Wakid, Divisi Media Digital diwakili Indah Pratiwi, Divisi Usaha dan Event Organizer diwakili Sri Endang Lasmiaty, serta Divisi Diklat Litbang diwakili Mahbubah Lubis, Swisma Naibaho, dan Dinna F Norris. 

Adapun audiensi tersebut diterima langsung oleh Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien bersama tim dari analis Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Reza Leonhard, Paramita Yulia Nasution, dan Latifa Putri Radiansyah. 

Dalam pertemuan tersebut, FJPI Sumut menyampaikan visi dan misi organisasi sebagai wadah independen yang peduli terhadap isu-isu perempuan, khususnya dalam bidang ekonomi. Ketua FJPI Sumut, Khairunnisak Lubis, mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya kasus perempuan yang terjerat pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol).

"Kami selaku organisasi perempuan yang inklusif, prihatin dengan banyaknya perempuan yang terjerat pinjaman online, khususnya di Sumatra Utara," ujarnya. 

Nisa juga menyebut bahwa perempuan di Indonesia tidak hanya mendominasi jumlah pengguna pinjol, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab yang tinggi dalam pembayaran. Namun menurut Nisa, tingginya keterlibatan ini juga menunjukkan perlunya peningkatan literasi keuangan dan perlindungan terhadap praktik pinjol ilegal.

Menanggapi hal tersebut, Muttaqien menyatakan kesiapan untuk menjalin kolaborasi dengan FJPI Sumut dalam upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan perempuan.

Untuk menunjukkan keseriusannya pada perempuan, Muttaqien menjelaskan bahwa OJK telah menghelat seminar dan pelatihan literasi keuangan yang menyasar perempuan, termasuk ibu rumah tangga dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Khoirul Muttaqien juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam pengelolaan keuangan keluarga dan komunitas. Beliau menyatakan bahwa edukasi keuangan yang diberikan kepada perempuan cenderung lebih efektif dan cepat menyebar dibandingkan dengan laki-laki, karena perempuan sering menjadi pengelola keuangan rumah tangga dan memiliki jaringan komunikasi yang luas dalam komunitas mereka. 

Dalam upaya memperluas jangkauan edukasi keuangan, OJK Sumut juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi perempuan, dan lembaga keuangan. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan memberdayakan perempuan sebagai agen perubahan dalam komunitas dan lingkungan mereka. 

Melalui berbagai inisiatif ini, OJK Sumut berupaya untuk memberdayakan perempuan dalam mengelola keuangan, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam kesempatan itu pula, Muttaqien mengimbau agar masyarakat terutama perempuan yang berperan dalam memanagerial ekonomi rumah tangga untuk hidup sederhana. 

"Upayakan bergaya sesuai kemampuan, tidak berlebihan, yang dapat berefek buruk bagi kehidupan. Karena hidup yang demikian dapat membuka celah pada pinjaman online, dan terjerat di dalamnya," urainya seraya mengakhiri pertemuan singkat sore itu.

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال