disrupsi.id - Medan | Nostalgia perkeretaapian hadir di Sumatera Utara! Komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara berkolaborasi menghadirkan lokomotif CC2019206 dengan livery vintage yang unik.
Lokomotif ini sebelumnya beroperasi di Pulau Jawa. Namun lokomotif ini kini siap melayani pengguna jasa kereta api di wilayah Sumatera Utara dengan tampilan khas masa lampau. Lokomotif CC2019206, buatan General Electric tahun 1991, memiliki cerita unik.
Lokomotif ini mengenakan livery putih dengan tiga garis biru di ruang mesin, yang dikenal dengan julukan Albino. Livery ini, yang terinspirasi dari upaya untuk mengganti warna lokomotif CC201, sempat menjadi uji coba pada tahun 1997-2002.
Ketua Umum IRPS, Ricki Dwi Agusti, menyatakan bahwa livery ini "cukup unik dan langka, karena memang hanya lokomotif CC2019206 ini yang pernah mengenakannya. Meskipun tak sempat beroperasi di jalur utama, livery Albino tetap menjadi bagian penting sejarah perkeretaapian Indonesia.
"Penggunaan livery vintage pada lokomotif CC2019206 merupakan bagian dari upaya melestarikan sejarah perkeretaapian Indonesia. IRPS dan KAI Divre I Sumatera Utara berharap lokomotif ini dapat menjadi sarana edukasi sejarah, terutama bagi generasi muda di Sumatra Utara, " ujarnya
Sementara itu VP Divre I Sumatera Utara, Mohammad Arie Fathurrochman menambahkan kehadiran lokomotif CC2019206 vintage livery ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengguna jasa kereta api, mengingat livery yang digunakan ini merupakan livery yang memiliki sejarah khusus pada lokomotif ini.
"Di Sumatera Utara, lokomotif CC2019206 menjadi lokomotif vintage livery ketiga setelah BB3027001 dan BB3027006 yang telah lebih dulu beroperasi sejak April 2022. Secara nasional, lokomotif ini merupakan lokomotif vintage livery ke-15 yang diterapkan mulai Februari 2021," terangnya.
Dengan hadirnya lokomotif CC2019206 "Albino" di Sumatera Utara, KAI dan IRPS berharap dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sejarah perkeretaapian Indonesia dan membangkitkan nostalgia bagi para pengguna jasa kereta api. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.