Disrupsi.id, Medan - Kader Partai Demokrat di Sumatera Utara menunjukkan optimisme tinggi terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala, dalam menghadapi Pilkada Sumut 2024 yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
Pernyataan ini disampaikan oleh Yusuf Tambunan, salah satu kader Demokrat yang mewakili ribuan kader lainnya di Sumatera Utara. Menurut Yusuf, rasa optimisme tersebut didasarkan pada tanggung jawab moral para kader Demokrat terhadap Edy Rahmayadi.
“Ini tanggung jawab moral kami sebagai kader partai demokrat kepada pak Edy Rahmayadi, yang sejak akhir 2019 telah membantu partai kami sampai menjelang Pileg dan Pilpres 2024,” ujar Yusuf dalam sebuah wawancara di Medan, Jumat (15/11/2024).
Menurut Yusuf, dukungan kader Demokrat kepada Edy Rahmayadi merupakan bentuk penghormatan terhadap etika politik dan nilai-nilai demokrasi. Ia juga menegaskan, sikap ini telah diketahui oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat.
“Kami kader dan pengurus partai yang tidak diberdayakan tak mau dikatakan anggota dari tukang ulok (tukang bohong red). Apa yang dilakukan pak Edy kepada partai kami di Sumut sudah menjadi rahasia umum dan publik. Sikap kami ini sudah diketahui oleh DPP, dan Alhamdulillah sampai saat ini belum ada pengurus yang dipecat karena hal ini,” tambah Yusuf.
Yusuf memastikan para kader Demokrat, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, sudah bergerak aktif untuk mendukung Edy-Hasan. Salah satu kader yang secara terbuka menyatakan dukungannya adalah Arief Tampubolon, yang membentuk kelompok relawan bernama Relawan Blok Sumut.
“Dia (Arief) itu kader Partai Demokrat sejak KTA kami masih selembar kertas. Dan sampai saat ini dia tak pernah pindah partai, meski kemarin dipecat dari pengurus DPD Partai Demokrat Sumut karena tidak sejalan dengan pemikiran Lokot Nasution sebagai ketua terkait proyek multi years jalan dan jembatan Provinsi Sumut Rp. 2,7 triliun,” ungkap Yusuf.
Yusuf menekankan pentingnya netralitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam pelaksanaan Pilgub Sumut. Ia percaya, jika proses berjalan dengan jujur dan adil, kemenangan pasangan Edy-Hasan adalah hal yang sangat mungkin.
“Tinggal penyelenggara KPU dan Bawaslu khususnya yang kita harapkan bersikap netral. Ini sangat menentukan kemenangan Edy – Hasan. Pastinya kami terus mengawal kerja kerja penyelenggara Pilgubsu ini,” tutupnya. (pujo)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.