disrupsi.id - Deliserdang | Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Lau Simeme yang terletak di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, Sumatera Utara. Peresmian ini menandai langkah penting dalam upaya pengendalian banjir dan penyediaan sumber air bagi masyarakat setempat.
Presiden Jokowi menjelaskan, bendungan ini akan membantu mengurangi risiko banjir di Kota Medan dan Deliserdang, serta menyediakan air baku untuk kebutuhan masyarakat di kedua daerah ini. Selain itu, bendungan ini juga akan mendukung pengairan lahan pertanian di sekitarnya.
"Kita harapkan ini bermanfaat bagi Provinsi Sumatera Utara," ucap Presiden.
Dengan pembangunan bendungan ini, total bendungan yang diresmikan oleh Presiden selama sepuluh tahun masa jabatannya mencapai 47. Proyek Bendungan Lau Simeme dimulai pada tahun 2018 dengan anggaran mencapai Rp1,7 triliun, mencakup area genangan seluas 125 hektare dan kapasitas tampung sebesar 21 juta meter kubik.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air dari Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogya menyoroti dampak positif bendungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa diperkirakan sekitar 40% area yang sering mengalami banjir di Kota Medan akan berkurang berkat adanya bendungan ini.
"Kementerian PUPR berencana mengoptimalkan floodway Deli Percut. Selain itu, kami juga akan memulai pembangunan floodway Sikambing yang akan mengalirkan air ke Belawan. Ini semua bertujuan untuk mengurangi volume air di Sungai Deli yang selama ini menjadi penyebab banjir di Medan, " ujarnya
Agus Fatoni, Penjabat Gubernur Sumatera Utara, menekankan pentingnya bendungan ini bagi kesejahteraan masyarakat. Ia menyatakan, “Bendungan ini sangat penting untuk mengendalikan banjir di Kota Medan dan menyediakan air bersih untuk masyarakat Deliserdang dan Kota Medan.”
Fatoni berharap agar bendungan ini dapat berfungsi secara optimal dalam jangka waktu yang panjang. "Kita perlu menjaga bendungan ini agar tetap beroperasi dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat bagi generasi mendatang," ungkapnya.
Dengan peresmian Bendungan Lau Simeme, diharapkan kualitas hidup masyarakat Sumatera Utara dapat meningkat, terutama dalam aspek pengendalian banjir dan ketersediaan air bersih. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.