disrupsi.id - Medan | Patroli gabungan dari Polsek Medan Labuhan, Brimob Polda Sumut, dan Dit Samapta Polda Sumut berhasil menangkap dua anggota genk motor di Jalan Marelan Raya pada Minggu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.
Kedua tersangka, RD (17) dan MAF (16), merupakan warga Kelurahan Rengas Pulau yang mengaku sebagai anggota genk motor Lucifer. Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa celurit dan sepeda motor Yamaha Mio.
Menurut Kabag Ops Polres Pelabuhan Belawan, AKP Pittor Gultom, penangkapan ini berawal dari patroli rutin tim gabungan yang mendeteksi gerak-gerik mencurigakan dari sekelompok pengendara motor. Tim patroli kemudian melakukan pengejaran, yang berujung pada penangkapan dua tersangka, sementara beberapa anggota kelompok lain berhasil melarikan diri.
"Hasil interogasi sementara mengungkap bahwa kedua tersangka berencana melakukan tawuran dengan kelompok genk motor lain di Kelurahan Titi Papan," jelas AKP Pittor Gultom.
AKP Pittor menambahkan saat ini, RD dan MAF telah dibawa ke Polsek Medan Labuhan untuk penyelidikan lebih lanjut terkait keterlibatan mereka dalam aktivitas kriminal lainnya.
"Kasus ini menambah deretan upaya polisi dalam menekan angka kriminalitas jalanan di wilayah Medan. Aksi genk motor sering kali meresahkan warga karena melibatkan kekerasan dan senjata tajam, sehingga patroli gabungan semakin diintensifkan di titik-titik rawan, " urainya.
Dengan penangkapan ini, kepolisian berharap dapat memutus jaringan aktivitas genk motor di wilayah Medan, terutama menjelang musim liburan di mana potensi kejahatan jalanan cenderung meningkat.
"Masyarakat diimbau untuk terus melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang agar situasi keamanan di wilayah tetap terjaga, " tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan di daerah-daerah yang rawan dengan tindak kriminal seperti aksi genk motor.
"Kami akan terus mengawasi dan melakukan patroli secara rutin, terutama di malam hari, untuk memastikan keamanan di wilayah kami," katanya.
Untuk mendukung keamanan yang berkelanjutan, polisi juga mengajak partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan mereka dari potensi kejahatan, termasuk dengan melapor secara proaktif. Dengan kerja sama antara aparat dan masyarakat, diharapkan keamanan di Medan bisa semakin baik.
"Penangkapan ini merupakan bukti nyata bahwa upaya kolaboratif antara polisi dan satuan Brimob serta Dit Samapta terus menunjukkan hasil positif dalam menjaga ketertiban di masyarakat. Warga Medan diharapkan tetap waspada dan tidak ragu untuk melaporkan segala bentuk kejahatan yang terjadi di sekitar mereka, " paparnya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.
Tags
Peristiwa