disrupsi.id - Medan | Setelah tujuh hari pencarian intensif, operasi pencarian terhadap dua penumpang minibus yang dilaporkan tenggelam di Sungai Lae Kombih, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatra Utara resmi dihentikan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan.
"Keputusan ini diambil menyusul tidak adanya temuan signifikan hingga hari terakhir pencarian," kata Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika, Rabu (30/4/2025).
Hery menjelaskan penghentian operasi SAR dilakukan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), yang menetapkan batas waktu maksimal pencarian selama tujuh hari. Perpanjangan hanya akan dilakukan jika ditemukan petunjuk baru yang relevan.
"Selama tujuh hari ini, kami telah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, mulai dari penyisiran aliran sungai, scouting darat, hingga pemantauan menggunakan drone dengan teknologi thermal. Namun, hasilnya masih nihil. Karena itu, operasi SAR kami nyatakan ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan pasif,” ujar Hery, Rabu (30/4/2025).
Atas musibah ini, Hery menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Ia menyadari betapa besar harapan keluarga, dan menyampaikan permohonan maaf jika upaya maksimal tim SAR belum mampu membawa hasil sesuai harapan.
“Basarnas Medan menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya. Kami memahami kesedihan keluarga dan akan tetap membuka jalur komunikasi apabila ada perkembangan baru,” tambahnya.
Tak lupa, apresiasi tinggi diberikan kepada seluruh pihak yang turut serta dalam operasi ini. Unsur TNI, Polri, BPBD, Satgas SAR Subulussalam, komunitas arung jeram Lae Kombih, relawan lokal, serta warga sekitar dinilai menunjukkan solidaritas luar biasa dalam upaya penyelamatan tersebut.
“Semangat gotong royong dan kemanusiaan yang ditunjukkan semua pihak adalah cerminan kuatnya kepedulian bersama dalam situasi darurat. Terima kasih atas dedikasi yang luar biasa,” tutup Hery.
Meskipun operasi resmi dihentikan, Basarnas menegaskan akan terus melakukan pemantauan dan tetap terbuka terhadap informasi dari masyarakat atau pihak lain yang mungkin membantu menemukan keberadaan korban.
Diketahui, satu unit minibus terjun bebas ke Sungai Lae Kombih, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatra Utara (Sumut) pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam peristiwa itu, tiga orang orang dilaporkan hilang antara lain Heri (50), Gigi (40) dan Zuato Balkiah (37). Ketiganya merupakan warga Desa The Hok Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi.
Kejadian bermula saat minibus warna hitam jenis Avanza dengan Nomor polisi D 1217 SHJ yang ditumpangi para korban berangkat dari Sinabang, Aceh hendak menuju Jambi.
Minibus tersebut mengalami kecelakaan saat melintas di jalan lintas Lae Kombih tepatnya di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat yang berada di wilayah perbukitan dan berdekatan langsung dengan aliran sungai.
Diduga kendaraan hilang kendali dan jatuh ke dalam sungai dengan arus deras serta kedalaman yang cukup tinggi. Setelah dilakukan pencarian, satu korban ditemukan sudah tak bernyawa. Sedangkan dua orang lainnya masih dinyatakan hilang. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.