disrupsi.id - Medan | Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mengambil langkah tegas dalam menata ulang anggaran belanja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut). Alokasi dana yang dinilai tidak wajar langsung dicoret demi memastikan efisiensi penggunaan anggaran daerah.
Bobby mengungkapkan bahwa timnya telah menemukan banyak pengajuan anggaran dari berbagai dinas yang dianggap tidak logis dan tidak sesuai dengan kebutuhan prioritas.
"Oh banyak (anggaran belanja tak masuk akal). Ya kita rapiin," kata Bobby Nasution, Rabu (30/4/2025).
Selama dua bulan terakhir, Pemprov Sumut, tambah Bobby melakukan audit internal terhadap dokumen anggaran di setiap dinas.
"Kita buat apa namanya dari kemaren dari dua bulan ini kami terus buka anggaran yang ada di dinas dinas itu," tegas Bobby.
Bobby menegaskan, langkah ini sejalan dengan instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan anggaran negara.
"Perintah pak presiden itu efisiensi hal hal yang tidak perlu. Bukan hal hal yang perlu diefisiensi," pungkasnya.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya atas masih banyaknya kebiasaan lama di sejumlah instansi yang mempertahankan pola anggaran tidak realistis. Bobby memastikan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir praktik tersebut.
"Jadi masih banyak hal hal seperti itu masih dipertahankan. Ini langsung kita coret langsung kita hilangkan," sebutnya.
Bobby menegaskan bahwa sanksi akan diberikan kepada dinas yang tidak patuh dan tetap menyusun anggaran belanja yang tidak proporsional.
"Bagi yang bandel itu nnti kita kasi peringatan," ujarnya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.