Dukung Program One Day No Car, Bobby Nasution Kerja Naik Bus Listrik


disrupsi.id - Medan | Dalam langkah nyata mendukung Program One Day No Car yang digagas Pemerintah Kota Medan, Wali Kota Bobby Nasution memilih menggunakan bus listrik sebagai transportasi menuju kantor setiap hari Selasa.

Kebijakan ini mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Harian Lepas (PHL) untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor pribadi demi mengurangi kemacetan dan polusi udara.

Pada Selasa (31/12/2024), setelah menghadiri acara Tausiah, Doa, dan Dzikir Bersama menyambut tahun baru di Masjid Raya Al Mashun, Bobby Nasution melanjutkan perjalanan ke kantor menggunakan bus listrik.

Dari rumah dinasnya di Jalan Sudirman, ia berjalan kaki menuju halte bus listrik di Jalan Diponegoro. Bus yang mulai beroperasi sejak 24 November 2024 ini melayani rute dari J City Jalan Karya Wisata hingga Lapangan Merdeka.

Dalam perjalanan, Bobby Nasution memilih berdiri karena seluruh kursi bus telah terisi penuh oleh penumpang. Sambil berdiri, ia menyapa dan berbincang dengan warga, menunjukkan komitmen untuk lebih dekat dengan masyarakat.

Ia juga menginformasikan bahwa mulai 1 Januari 2025, bus listrik akan menerapkan tarif sebesar Rp5.000 untuk umum, dan Rp3.000 untuk mahasiswa, pelajar, lansia, serta penyandang disabilitas.

Menurut Bobby, pengalaman menggunakan bus listrik bukan hanya nyaman, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.

"Perjalanannya menyenangkan dan seru. Saya bisa berbincang sekaligus mendengar masukan dari warga," ungkapnya dengan senyum.

Sesampainya di Balai Kota Medan, tidak terlihat satu pun kendaraan bermotor yang terparkir, baik di halaman depan maupun area lainnya. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemko Medan dalam menjalankan program ini.

Melalui inisiatif One Day No Car, Bobby Nasution berharap masyarakat, terutama ASN, dapat menjadi teladan dalam menggunakan transportasi umum demi mengurangi dampak lingkungan negatif akibat kendaraan pribadi.

Program ini sejalan dengan visi Kota Medan untuk menjadi kota yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kehadiran bus listrik menjadi solusi modern yang tidak hanya efisien, tetapi juga mendukung pengurangan emisi karbon.

Bobby juga menekankan bahwa penggunaan bus listrik adalah bagian dari transformasi sistem transportasi publik di Kota Medan. Dengan tarif yang terjangkau, diharapkan bus listrik dapat menjadi pilihan utama masyarakat, sekaligus mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

"Dukungan masyarakat sangat penting dalam keberhasilan program ini. Kami berkomitmen terus meningkatkan fasilitas transportasi publik agar semakin nyaman dan mudah diakses," tambah Bobby. (*) 

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال