disrupsi.id - Medan | Tim SAR gabungan kembali menemukan dua jasad penumpang bus pariwisata yang tertimbun longsor di Jalan Lintas Medan-Berastagi, Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Kamis (28/11/2024). Dengan penemuan ini, jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut mencapai sembilan orang.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi kedua korban terbaru yang ditemukan merupakan perempuan. Jasad kedua korban telah berhasil dievakuasi oleh petugas dan kini sudah berada di rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Adapun identitas korban yang telah ditemukan hingga saat ini yakni Dimas Nansyah Putra Solin (18), Jessica Adriani Hutapea (20) Martin Sinulingga (57), Lauriensius Sihombing (20), Rosmita Tarigan (46), Hardiansyah (33), Yohana Tuti Sihotang (22). Sedangkan dua korban terbaru adalah Marta Damayanti Sinaga (23) dan Anggya Dirgantara Sinaga (21)
Sementara itu, Humas Basarnas Medan, Sariman Sitorus, menjelaskan bahwa proses evakuasi korban dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat medan yang sulit dan potensi longsor susulan.
“Jasad pertama ditemukan pukul 12.15 WIB, sementara jasad kedua berhasil dievakuasi sepuluh menit kemudian. Keduanya langsung dibawa ke RSUP Haji Adam Malik Medan,” ujar Sariman.
Hingga kini, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, dan Polri terus bekerja keras untuk mencari korban yang kemungkinan masih tertimbun material longsor. Koordinasi dengan instansi terkait juga dilakukan untuk memastikan keselamatan tim penyelamat serta mempercepat proses evakuasi.
Longsor yang terjadi di Desa Sembahe ini disinyalir disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang melanda kawasan tersebut beberapa hari terakhir. Jalan Lintas Medan-Berastagi, yang merupakan jalur utama penghubung, juga mengalami gangguan akses akibat material longsor yang menutup sebagian besar jalan.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan ke daerah rawan longsor selama musim hujan guna menghindari risiko serupa. Langkah mitigasi seperti pemasangan rambu peringatan dan patroli rutin di kawasan rawan bencana juga terus dilakukan. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.