Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2, Abdul Rani saat bersilaturahmi ke Jalan A.R Hakim Gg Langgar Lingkungan 9, Kelurahan Tegal Sari Mandala (TSM) III, Kecamatan Medan Area, Selasa |
Disrupsi.id, Medan - Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menuai protes dari warga Kecamatan Medan Area. Pasalnya dalam beberapa tahun belakangan ini, Pemko Medan sudah menaikkan tarif PBB secara signifikan, sementara kondisi ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih pasca pandemi Covid-19.
Keluhan ini disampaikan langsung kepada Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2, Abdul Rani, saat bersilaturahmi dengan warga di Jalan A.R Hakim Gg Langgar Lingkungan 9, Kelurahan Tegal Sari Mandala (TSM) III, Kecamatan Medan Area, Selasa (15/10/2024).
"Belum saatnya PBB ini naik saat perekonomian masih sulit. Tolong lah pak, kalau sudah jadi Wakil Wali Kota Medan, janganlah naikkan PBB kami. Masih sulit kali perekonomian ini pak," pinta Ali Aswan, salah seorang tokoh masyarakat di lingkungan tersebut.
Warga berharap agar pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Ridha-Rani (BERANI), dapat memberikan solusi konkret untuk permasalahan ini. Mereka menginginkan agar kebijakan kenaikan PBB ditinjau ulang dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini.
Bukan Hanya PBB, Bantuan Sosial Pun Jadi Sorotan
Dalam silaturahim yang mayoritas dihadiri emak-emak suku minang tersebut juga memunculkan masalah lain, yakni soal bantuan PKH yang tidak tepat sasaran.
"Saya juga tak pernah mendapat bantuan, sudah saya coba ke dinas sosial menanyakannya, nggak juga dapat, padahal suami saya tukang becak, rumah pun ngontrak," kata salah seorang warga lainnya, Yuni dengan nada sedih.
Menanggapi hal ini, Abdul Rani berjanji akan segera membenahi sistem penyaluran bansos jika terpilih menjadi Wakil Wali Kota Medan. Ia menyebut bahwa pendataan masyarakat miskin harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bansos tepat sasaran.
"Nanti setelah pasangan BERANI (Bersama Ridha-Rani) menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan akan kita benahi, banyak kami dengar hal seperti ini. Masalah bantuan sosial tidak tepat sasaran, masalah kemiskinan, ini semua akan menjadi perhatian kami," tegas Rani.
Pasangan BERANI Tawarkan Harapan Baru
Pada kesempatan itu, Abdul Rani juga memperkenalkan bahwa dirinya merupakan seorang 'sumando', dimana istrinya merupakan suku minang dengan marga chaniago.
"Kalo ado sumando awak, tentu sumando awak lah nan di coblos nomor 2," kata Abdul Rani bercanda disambut tepuk tangan meriah.
Abdul Rani optimis dapat membawa perubahan positif bagi Kota Medan. Bersama Prof. Ridha Dharmajaya, pasangan BERANI mengusung visi "Medan yang sehat jiwa dan raganya".
Keduanya bertekad untuk membenahi berbagai permasalahan di Kota Medan, termasuk masalah PBB dan penyaluran bansos. Rani menekankan pentingnya data yang akurat dan terkini untuk mendukung program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.