disrupsi.id - Medan | Dinas Kesehatan Kota Medan meminta RSUD dr Pirngadi Medan agar melakukan inovasi untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Dengan begitu, angka BOR (Bed Occupancy Rate) akan meningkat karena rumah sakit milik Pemko Medan itu bisa diandalkan.
“Kami mendapatkan masukan yang positif tentang perkembangan rumah sakit ini. Fokus utama kami adalah memastikan bahwa pelayanan di RSUD dr. Pirngadi terus mengalami perbaikan, terutama dalam sistem yang langsung terkait dengan kebutuhan masyarakat," kata Plh. Kepala Dinas Kesehatan Medan, Edi Subroto.
Edi Subroto juga menambahkan bahwa peningkatan BOR di rumah sakit ini adalah salah satu indikator penting yang mencerminkan kinerja pimpinan dan seluruh tim.
"Alhamdulillah, di bawah kepemimpinan saat ini, RSUD dr. Pirngadi semakin kreatif dan inovatif. Sistem pelayanan juga sudah mulai tertata dengan baik, dan ini merupakan hal yang sangat positif,” tambahnya.
Sementara itu, memperingati hari jadinya yang ke-96, RSUD dr. Pirngadi Medan, di bawah kepemimpinan Direktur dr. Suhartono, menegaskan komitmennya untuk terus berbenah demi kesejahteraan pegawai dan pelayanan yang lebih baik.
“Di usia ke-96 ini, kita harus memastikan bahwa kesejahteraan seluruh pegawai terjaga. Jika kita sejahtera, barulah kita siap bersaing dengan rumah sakit lain,” ujarnya.
Dr. Suhartono mengungkapkan, berbagai langkah telah dilakukan untuk memperbaiki sistem internal, meskipun masih ada beberapa hal yang harus dibenahi.
“Kita sudah mulai membenahi berbagai aspek internal, meskipun belum semuanya selesai. Namun, kami yakin bahwa dengan pembenahan ini, kita akan lebih siap untuk melayani masyarakat dengan lebih baik," tambahnya.
Dalam momen spesial ini, dr. Suhartono juga menyoroti pentingnya mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada RSUD dr. Pirngadi Medan.
“Selama ini, ada citra yang kurang baik tentang rumah sakit kita. Di HUT ke-96 ini, kita berkomitmen untuk mengubah persepsi tersebut dan memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman berobat di sini,” tegasnya.
Dia juga menyadari tantangan besar dalam mengelola rumah sakit yang sudah memiliki sejarah panjang, terutama dalam menghadapi aturan-aturan pemerintah yang terkadang membatasi fleksibilitas.
“Kami harus memastikan bahwa setiap pegawai, khususnya yang sudah lama berkarir di sini, merasa dihargai dan sejahtera. Dengan begitu, kita bisa meningkatkan kinerja dan loyalitas mereka,” ungkap dr. Suhartono.
dr. Suhartono juga optimis bahwa RSUD dr. Pirngadi akan terus berkembang dan berinovasi di usianya yang hampir mencapai satu abad ini.
“Dengan semangat HUT ke-96, mari kita terus berbenah, menjadi lebih efisien, dan siap bersaing dengan rumah sakit lainnya. Kita akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan mendukung terwujudnya visi Kota Medan yang lebih sehat dan sejahtera,” tutupnya.
Sementara itu, Dewan Pengawas RSUD dr Pirngadi, Destanul Aulia menekankan betapa pentingnya perhatian dari seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung dan mengembangkan rumah sakit ini.
"Dengan usia yang sudah mencapai 96 tahun, RSUD dr. Pirngadi telah memberikan banyak kontribusi besar bagi masyarakat. Rumah sakit ini tidak hanya menjadi tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga telah melahirkan banyak tenaga medis yang berkualitas dan berpengalaman," ujar Destanul.
Menurutnya, semua stakeholder, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, harus memberikan perhatian yang lebih kepada RSUD Dr. Pirngadi.
"Jangan hanya rumah sakit yang memberikan perhatian kepada stakeholder, tetapi semua pihak juga harus mendukung keberlangsungan dan kemajuan rumah sakit ini. Potensi sumber daya manusia yang ada di sini sangat besar, dan dengan motivasi yang tepat, kita bisa terus melakukan inovasi-inovasi yang dibutuhkan," tambahnya.
Destanul juga mengingatkan pentingnya regenerasi dan transfer pengetahuan di rumah sakit ini. "Dengan usia yang sudah matang, penting untuk terus melakukan regenerasi. SDM muda harus dibimbing oleh yang lebih senior, sehingga inovasi dan pengetahuan bisa terus berkembang. Ini adalah kunci agar rumah sakit ini tetap relevan dan mampu bersaing di tengah perubahan zaman," jelasnya.
Destanul menyoroti tantangan yang dihadapi RSUD dr. Pirngadi, terutama dalam menghadapi persaingan dengan rumah sakit swasta yang semakin tumbuh pesat.
"Kita harus memahami bahwa persaingan ini tidak bisa dihindari, tetapi justru harus menjadi pendorong bagi kita untuk terus berinovasi dan memperkuat pelayanan. RSUD dr. Pirngadi, dengan segala pengalamannya, punya peran besar dalam ekosistem kesehatan di Medan dan sekitarnya," tegasnya.
Destanul mengakui bahwa adaptasi terhadap perubahan merupakan tantangan besar bagi rumah sakit yang sudah lama berdiri.
"Perubahan pola penyakit, sistem pembayaran, dan perkembangan teknologi memerlukan kelincahan dan kecepatan dalam merespons. Meskipun RSUD dr. Pirngadi memiliki sejarah panjang, kita harus memastikan bahwa adaptasi dan inovasi tetap berjalan, agar rumah sakit ini tetap mampu memberikan pelayanan terbaik," tutupnya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.
Tags
Sumut