Etalase Barang Impor Luxury

Rupiah Menguat Tipis di Tengah Pelemahan Mata Uang Asia

disrupsi.id - Jakarta|Rupiah terpantau mengalami kenaikan pada hari Jumat (1/3). Mata uang ini terkerek naik 2 poin atau 0,01% ke level Rp15.718 per dolar AS dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Di saat yang sama, mayoritas mata uang Asia mengalami pelemahan. Dolar Hong Kong turun 0,01%, baht Thailand merosot 0,02%, yuan China jatuh 0,11%, yen Jepang anjlok 0,25%, dan won Korea Selatan amblas 0,33%. Hanya rupee India yang naik tipis 0,02%, ringgit Malaysia melesat 0,11%, dan peso Filipina tumbuh 0,27%.

Di sisi lain, mata uang utama negara maju kompak perkasa. Poundsterling Inggris naik 0,08%, euro Eropa tumbuh 0,15%, franc Swiss menguat 0,02%, dolar Australia plus 0,14%, dan dolar Kanada melesat 0,10%.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah berpotensi dibuka datar dengan kecenderungan melemah terbatas. Hal ini didorong oleh penguatan dolar AS setelah data inflasi indeks harga belanja personal (PCE) yang sesuai dengan perkiraan.

"Investor menantikan data inflasi Indonesia yang akan dirilis siang ini," kata Lukman.

Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.650 sampai Rp15.750 per dolar AS pada hari ini.


Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال